Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan melakukan tes usap di Rumah Sakit Mayapada Jakarta dengan hasil negatif virus corona jenis baru setelah sebelumnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu menyatakan dirinya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pak Helmi mencari 'second opinion' dan di dalam dunia medis itu biasa, hasil tes 'swab' (usap) PCR di Rumah Sakit Mayapada Jakarta beliau dinyatakan negatif COVID-19," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi ketika diwawancarai di Bengkulu, Rabu.

Dia menyebut Wali Kota Bengkulu menghormati dan tak mempermasalahkan hasil tes usap yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu yang menyebut dirinya positif COVID-19.

Namun, katanya, Helmi Hasan meminta pemerintah daerah di Bengkulu duduk bersama memperbaiki sistem penanganan COVID-19, khususnya sistem pemeriksaan sampel yang belakangan dinilai mulai tidak akurat.

Dedy menyebut jika persoalan akurasi alat laboratorium PCR tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan mereka yang selama ini dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 meragukan hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu.

"Kalau akurasi alat itu menurun kasihan mereka yang divonis positif, artinya ini perlu duduk bersama semua pihak untuk menyelesaikannya," katanya.

Dia menjelaskan Helmi Hasan pada Jumat (28/8) meminta tenaga kesehatan di RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu untuk melakukan pengambilan sampel tes usap karena dirinya akan mendaftar sebagai calon Gubernur Bengkulu pada pilkada mendatang.

Oleh karena RSUD Harapan dan Doa milik Pemerintah Kota Bengkulu tersebut tak memiliki peralatan untuk melakukan tes usap, sampel yang sudah diambil dibawa ke laboratorium RSUD M. Yunus milik Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk diuji.

"Laboratorium provinsi memvonis beliau positif COVID-19, tetapi beliau tetap tenang dan berusaha melakukan 'second opinion' makanya beliau ke Jakarta dan hasilnya beliau negatif," katanya.

Selain itu, kata Dedy, kepastian Helmi Hasan tidak tertular virus corona jenis baru juga dibuktikan dengan hasil tes usap para pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang pada Selasa (1/9) sempat kontak erat dengan Helmi Hasan.

Hasil tes usap tersebut menyebutkan 10 pejabat yang bertemu dengan Helmi Hasan saat ia berkunjung ke Kantor Kementerian ESDM, seluruhnya negatif COVID-19.

"Jadi setelah bertemu Pak Helmi seluruh pejabat Kementerian ESDM itu langsung melakukan tes 'swab' dan hasilnya seluruhnya negatif, tentu ini membuktikan jika Pak Helmi sebenarnya tidak tertular COVID-19," demikian Dedy.
 

Pewarta: Carminanda

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020