Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan sebanyak 57 dari 148 desa di daerah ini telah bebas buang air besar (BAB) sembarangan dalam tahun ini.
“Rencananya dalam waktu dekat ini deklarasi desa bebas BAB sembarangan di daerah ini. Target kami pada tahun ini sebanyak 57 desa yang telah bebas BAB sembarangan,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Oyon Kanedi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan sejak Tahun 2017 sampai 2019 melaksanakan program desa bebas BAB sembarangan dan sebanyak 34 desa di antaranya yang telah bebas BAB sembarangan.
Selama tiga tahun terakhir program desa bebas BAB sembarangan kemudian dilanjutkan pada tahun ini diharapkan minimal sebesar 60 persen desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang telah bebas BAB sembarangan.
Sedangkan sebanyak 57 desa yang ditargetkan telah bebas BAB sembarangan pada tahun ini merupakan desa yang memiliki penduduk yang mayoritas memiliki sarana tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) atau toilet untuk BAB standar kesehatan.
Ia menyatakan, meskipun belum semua rumah warga di desa memiliki toilet atau tempat MCK, tetapi penduduknya tidak lagi membuang BAB sembarangan.
“Memang tidak ada lagi penduduknya yang membuang air besar sembarangan. Penduduk membuang air besar di toilet yang memenuhi standar kesehatan,” ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya akan terus memperjuangkan agar semua desa di daerah ini bebas buang air besar sembarangan melalui berbagai program penyuluhan kesehatan tentang bahaya buang air besar sembarangan.
Selain itu, ia mengatakan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman setempat memiliki program pembangunan sarana tempat MCK bagi masyarakat di wilayah zona merah sanitasi buruk di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Rencananya dalam waktu dekat ini deklarasi desa bebas BAB sembarangan di daerah ini. Target kami pada tahun ini sebanyak 57 desa yang telah bebas BAB sembarangan,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Oyon Kanedi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan sejak Tahun 2017 sampai 2019 melaksanakan program desa bebas BAB sembarangan dan sebanyak 34 desa di antaranya yang telah bebas BAB sembarangan.
Selama tiga tahun terakhir program desa bebas BAB sembarangan kemudian dilanjutkan pada tahun ini diharapkan minimal sebesar 60 persen desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang telah bebas BAB sembarangan.
Sedangkan sebanyak 57 desa yang ditargetkan telah bebas BAB sembarangan pada tahun ini merupakan desa yang memiliki penduduk yang mayoritas memiliki sarana tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) atau toilet untuk BAB standar kesehatan.
Ia menyatakan, meskipun belum semua rumah warga di desa memiliki toilet atau tempat MCK, tetapi penduduknya tidak lagi membuang BAB sembarangan.
“Memang tidak ada lagi penduduknya yang membuang air besar sembarangan. Penduduk membuang air besar di toilet yang memenuhi standar kesehatan,” ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya akan terus memperjuangkan agar semua desa di daerah ini bebas buang air besar sembarangan melalui berbagai program penyuluhan kesehatan tentang bahaya buang air besar sembarangan.
Selain itu, ia mengatakan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman setempat memiliki program pembangunan sarana tempat MCK bagi masyarakat di wilayah zona merah sanitasi buruk di daerah ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020