Mukomuko (Antara Bengkulu) - Rehabilitasi kawasan pantai yang kritis menggunakan pohon cemara dan ketaping di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih menunggu survei dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Sukiman.

"Di Mukomuko tahun ini ada kegiatan rehabilitasi pantai menggunakan pohon cemara dan ketaping, namun sebelum itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melakukan suvei lokasi yang akan direhabilitasi," kata Sukiman, di Mukomuko, Minggu.

Ia menyebutkan, sepanjang 98 kilometer kawasan pesisir pantai di daerah itu membentang mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Kecamatan Kota Mukomuko.

Dari panjang pesisir pantai di daerah itu, tidak semua kondisi hutannya telah kritis dan rusak, sebagian kawasan hutan pantai itu masih ada yang tetap tumbuh dan bertahan hingga sekarang.

Ia menerangkan, kegiatan rehabilitasi kawasan hutan pantai yang rusak di daerah itu bertujuan untuk pengamanan guna mencegah bencana alam terutama abrasi pantai yang mengurangi daratan.

"Di pantai Mukomuko memang sudah seharusnya dihijaukan kembali agar abrasi tidak terus menerus mengikis bibir pantai," katanya.

Terkait dengan jenis tanaman yang akan ditanam di sepanjang kawasan pantai yang kritis di daerah itu, menurut dia, yang bisa hidup itu hanya cemara dan ketaping, atau jenis lain yang dapat menyesuaikan.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013