Mukomuko (ANTARA) -
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, di Mukomuko, Minggu, mengatakan bahwa terkait pemindahan pedagang dari lokasi ancaman bencana gelombang pasang di Pantai Air Punggur, Dinas Satpol PP sudah ke lapangan untuk melakukan penataan dan penertiban.
"Kami mengimbau supaya tetap waspada saat cuaca ekstrem sekarang ini dengan potensi gelombang pasang setinggi dua meter di Pantai Air Punggur," katanya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya informasi dari BMKG, masyarakat tentu harus tetap waspada dan menghindari wilayah pesisir ketika hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, serta gelombang pasang untuk mengurangi risiko kehilangan harta dan jiwa.
Dalam hal ini, kata Ruri, BPBD Mukomuko mengimbau ketika terjadi cuaca ekstrem di Pantai Air Punggur dan permukiman penduduk agar tetap waspada.
"Sebaiknya kita melihat kondisi sekitar, dan dalam hal terjadi bencana, kita harus selamatkan diri kita, keluarga, dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah mengatakan, gelombang pasang setinggi 1,5 hingga dua meter masih menerjang perairan Kabupaten Mukomuko.
Meskipun gelombang pasang tinggi disertai air laut naik hingga badan jalan nasional di daerah ini, katanya, pemilik bangunan yang terdiri atas kios dan warung masih tetap bertahan di lokasi tersebut.
"Ada belasan kios dan warung tidak permanen milik warga yang masih berada di sepanjang jalan nasional dekat pinggir pantai dan masih bertahan di lokasi tersebut," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau pemilik warung dan warga agar mewaspadai gelombang pasang pada saat melintas di jalan nasional tersebut, baik pada siang maupun malam hari.