Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan membantu nelayan di daerah ini mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster di aplikasi e-lobster.
“Kalau keterangan nelayan pendaftaran melalui aplikasi e-lobster susah, tetapi kita sudah mendampingi. penyuluh yang membantu nelayan mendaftarkan diri sebagai penangkap benih lobster di aplikasi e-lobster,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat melalui Dinas Perikanan sebelumnya mendaftarkan sebanyak 306 nelayan setempat sebagai nelayan penangkap benih lobster kepada pemerintah provinsi setempat.
Ia mengatakan, kalau sebelumnya instansinya mendaftarkan sebanyak ratusan nelayan ini secara manual kepada pemerintah pusat, sekarang ini nelayan harus mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster melalui aplikasi e-lobster.
Akan tetapi tidak semua nelayan di daerah ini yang mengerti cara mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster ke aplikasi e-lobster. Selain itu tidak semua nelayan memiliki “Hand Phone” Android.
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada sebanyak lima orang penyuluh perikanan bantu (PBB) yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini untuk membantu nelayan setempat mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster ke aplikasi e-lobster.
Karena salah satu persyaratan nelayan mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster harus memiliki email, untuk itu penyuluh perikanan bantu yang akan membuatkan emailnya.
“Kami sudah instruksikan kepada penyuluh untuk mendampingi nelayan melengkapi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster di aplikasi e-lobster,” ujarnya.
Pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada nelayan sebagai penangkap benih lobster guna menyelamatkan nelayan dari sanksi hukum apabila nelayan menangkap benih lobster.
Untuk itu, katanya, bagi nelayan di daerah ini yang ingin menangkap benih lobster harus terdaftar dalam aplikasi e-lobster.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Kalau keterangan nelayan pendaftaran melalui aplikasi e-lobster susah, tetapi kita sudah mendampingi. penyuluh yang membantu nelayan mendaftarkan diri sebagai penangkap benih lobster di aplikasi e-lobster,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat melalui Dinas Perikanan sebelumnya mendaftarkan sebanyak 306 nelayan setempat sebagai nelayan penangkap benih lobster kepada pemerintah provinsi setempat.
Ia mengatakan, kalau sebelumnya instansinya mendaftarkan sebanyak ratusan nelayan ini secara manual kepada pemerintah pusat, sekarang ini nelayan harus mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster melalui aplikasi e-lobster.
Akan tetapi tidak semua nelayan di daerah ini yang mengerti cara mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster ke aplikasi e-lobster. Selain itu tidak semua nelayan memiliki “Hand Phone” Android.
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada sebanyak lima orang penyuluh perikanan bantu (PBB) yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini untuk membantu nelayan setempat mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster ke aplikasi e-lobster.
Karena salah satu persyaratan nelayan mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster harus memiliki email, untuk itu penyuluh perikanan bantu yang akan membuatkan emailnya.
“Kami sudah instruksikan kepada penyuluh untuk mendampingi nelayan melengkapi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai nelayan penangkap benih lobster di aplikasi e-lobster,” ujarnya.
Pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada nelayan sebagai penangkap benih lobster guna menyelamatkan nelayan dari sanksi hukum apabila nelayan menangkap benih lobster.
Untuk itu, katanya, bagi nelayan di daerah ini yang ingin menangkap benih lobster harus terdaftar dalam aplikasi e-lobster.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020