Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu menyebutkan setidaknya terdapat 13 titik banjir yang menggenangi jalan dan perumahan di Kota Bengkulu sejak hujan Kamis sore. 

BPBD Kota Bengkulu yang melakukan patroli untuk menyisir wilayah Kota Bengkulu yang rawan banjir namun didapati perumahan jadi kluster baru dampak banjir akibat hujan lebat.

Warga Kelurahan Rawa Makmur, Yudi mengatakan, sejak mulainya hujan lebat Rabu sore ia merasa was-was akan keberadaan kelurahan di kediamannya yang sering digenangi banjir apabila hujan deras turun.

"Tapi alhamdulillah, sungai tidak meluap hingga ke badan jalan dua hari ini," katanya, Jumat.
 
Ia mengatakan debit air sungai sempat meluap malam hari namun kemudian surut di pagi hari. Ia merasa bersyukur meski sempat bersiap-siap melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga miliknya.

Sama halnya dengan Doni warga Kelurahan Tanjung Agung mengatakan rumahnya selalu jadi langganan banjir saat musim hujan dan beruntung dua hari hujan berturut-turut tidak berdampak kebanjiran.  

Kepala BPBD Kota Bengkulu, Selupati mengatakan, pihaknya mendapati laporan dari timnya sebanyak delapan perumahan mengalami genangan air, tertinggi mencapai hingga 1,5 meter.

"Semalam, genangan air yang paling tinggi melanda perumahan Permai RT 20 Padang Kemiling kota Bengkulu dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Laporan dari tim, terdapat 8 titik perumahan dan beberapa ruas jalan di Kota Bengkulu digenangi banjir mencapai 1,5 meter," kata Selupati.

Ia menyebut, delapan perumahan yakni Vila Taman Surya-Lingkar Barat, Gading Cempaka-Lingkar Barat, Kemiling Permai, Residen 2 Timur Indah, Cempaka Permai-Sungai Rupat, Kebun Tebeng RT 06, Pekan Sabtu Estate, dan Alpatindo-Air Sebakul. 

Selain itu banjir juga menggenangi jalan Pelatuk, Jalan Durian 1-Bumi Ayu, Jalan Makwah-Kelurahan Lempuing, Jalan Pancur Mas- Kelurahan Sukarami, Jalan Akasi-Kelurahan Pagar Dewa.

Pihaknya mengatakan telah siap siaga, terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan disejumlah titik-titik rawan banjir serta sebagian anggota standby di posko BPBD.

"Termasuk menurunkan perahu karet ke beberapa titik banjir untuk mengevakuasi warga terdampak," katanya.

Hingga saat ini, setidaknya terdapat 85 unit rumah dan 90 Kepala Keluarga tercatat terdampak banjir.

"Meski tidak ada korban jiwa, tapi kita tetap terus siaga. Berdasar laporan sebagian warga mengungsi kerumah tetangga yang lebih tinggi, dan ada yang mengungsi kerumah saudara," kata Selupati.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020