Seratusan karyawan lepas stockpile PT Bencolen Carbon Coal (BCC) di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu mendatangi area penumpukan batu bara guna menuntut pembayaran gaji yang belum dibayar perusahaan selama berbulan-bulan.

Salah seorang pekerja lepas, Miswati mengatakan, ia sudah 40 hari tidak digaji dengan kesepakatan awal pihak perusahaan bakal dibayar setiap minggunya dengan besaran Rp70 ribu per hari.

"Kami masih menunggu itikad baik pemimpin PT BCC untuk membayar namun tidak ada juga proses pembayaran," katanya, di stockpile PT BCC, Senin. 

Selanjutnya, buruh perempuan masih menunggu proses penjualan batu bara yang tersisa karena para pekerja berwenang untuk menjualkan batu bara yang ada di stockpile.
 
Seratusan buruh datangi stockpile PT BCC Bengkulu tuntut gaji. (Foto Antarabengkulu.com/Bisri Mustofa)

Ia mengaku, selama dua tahun lebih bekerja di perusaahan ini selalu mengalami keterlambatan gaji, bahkan sebagian besar dari 130 pekerja hanya dibayar separuh dari besaran yang tercatat.

Para pekerja mengindikasikan pihak perusahaan tidak mau melunasi gaji yang belum dibayarkan tersebut.

Kordinator aksi tuntut gaji buruh, Novita mengatakan pihaknya akan menyegel stockpile itu hingga para pekerja mendapatkan gaji yang belum dibayarkan.

"Tadi sudah ditemui oleh administrator perusahaan PT BCC janji bakal membayarkan setelah salah satu unit stockpile laku dijual, dan uangnya akan dibagikan kepada kami," kata Novita.

Hal ini, katanya, selalu terjadi sehingga membuat para pekerja memutuskan untuk tidak melanjutkan kembali bekerja di perusahaan tersebut.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020