Mukomuko (Antara Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus mengatakan karyawan PDAM Tirta Selagan yang mogok kerja dan tidak memberikan pelayanan kepada pelanggannya, berhenti saja.

"Berhenti saja semuanya, biar kita carikan orang yang baru," kata Ichwan di Mukomuko, Sabtu.

Ichwan mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan sikap pemerintah setempat terhadap tindakan karyawan PDAM Tirta Selagan yang telah tiga hari mogok kerja, karena enam bulan gajinya belum dibayar.

Ia yakin masih dapat mencari karyawan yang baru untuk bekerja di PDAM.

Ia menjelaskan, tidak ada yang dapat diharapkan dari PDAM setempat dengan kondisi pelayanan yang tidak maksimal kepada pelanggan.

"Air yang disalurkan kepada pelanggannya saja asin," katanya, memberi contoh.

Sejak awal ia meminta agar karyawan PDAM dapat bersabar sampai menunggu dana pinjaman untuk membangun jaringan PDAM menjadi lebih baik dan pelayanan kepada pelanggannya dapat ditingkatkan.

"Kalau alat PDAM kita sekarang itu saja sudah sangat tua berusia 30 tahun, ditambah lagi air yang disalurkan asin, untuk itu perlu pembangunan jaringan PDAM yang baru untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," katanya.

Salah seorang karyawan PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko yang enggan disebutkan namanya menyebutkan sebanyak 32 karyawan PDAM yang mogok kerja mulai dari Kecamatan Ipuh hingga Kecamatan Lubuk Pinang.

Karyawan mogok kerja, kata dia, karena sejak enam bulan tidak menerima gaji, meskipun ada pinjaman untuk mereka namun tidak mencukupi setiap bulan.

"Kami juga punya anak dan istri yang setiap bulan harus dikasih belanja dan makan," katanya.

Ia berharap ada solusi dari pemerintah setempat untuk membantu mereka mengatasi permasalahan di internal PDAM yang tidak pernah selesai sejak dahulu.

Pelanggan PDAM Tirta Selagan Leni mengeluhkan karena sejak tiga hari air PDAM tidak mengalir sehingga keluarganya terpaksa mandi di rumah tetangga.

"Kami tidak tahu juga sampai kapan terus begini, setiap hari kami terpaksa minta air kepada tetangga sebelah rumah," katanya.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013