Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai gencar kembali kampanyekan program KB dengan "Dua Anak Cukup" guna percepat pelaksanaan program KKB untuk mencapai peningkatan kualitas SDM di daerah itu.

Saat ini sudah waktunya untuk memiliki anak cukup dua orang saja, laki-laki atau perempuan sama dan perbedaan jenis kelamin jangan dijadikan alasan untuk menambah jumlah anak lebih dari itu, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini dihadapan sejumlah warga desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah belum lama ini.

Dihadapan sejumlah pemuka masyarakat di daerah itu Hendarini mengatakan, untuk meningkatkan taraf hidup keluarga perlu program pengaturan jarak kehamilan dan jumlah anak. "Jumlah anak yang banyak akan mempengaruhi daya tampung alam yang kian berkurang, luas lahan atau tanah yang ada tidak pernah bertambah, jadi dengan banyaknya anak dalam keluarga tidak menjamin kesejahteraan keluarga dapat diraih," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan pengaturan jarak kehamilan dan jumlah anak maka dapat mengatur program yang lebih terarah untuk mencapai keluarga yang sejahtera dan berkualitas dimasa datang, ajak Rini.

Rini menambahkan, melalui pelaksanaan program tersebut maka banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencapai keluarga yang berkualitas, dengan meningkatkan kesehatan, pendidikan dan perekonomian dalam kelurga akan membawa keluarga dan masyarakat yang sejahtera.

Kepala Perwakilan Badan kependudukan dan keluarga berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu widati dalam kesempatan yang sama mengajak masyarakat di wilayah itu untuk mengawasi generasi muda untuk menjadi penerus bangsa yang bermanfaat melalui program peningkatan usia perkawinan (PUK).

Widati mengajak masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pelaksanaan program nasional kesehatan dan KB. KB tidak hanyak terdapat program pengaturan jarak kehamilan namun secara luas melalui UU No. 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga terdapat pelaksanaan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Mulai dari ibu hamil, balita, remaja dan lansia merupakan pelaksanaan program kependudukan dan KB. Bahkan dalam pelakasanaan itu terdapat hingga peningkatan ekonomi dan lingkungan, ujarnya.

Dengan demikian itu masyarakat perlu mendapat pelayanan program Kependudukan secara luas sehinggadapat mencapai keluarga yang berkualitas dan sejahtera.

Sementara itu Camat Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Z. Arifin mengajak warga setempat untuk terus mengikuti program KB dan Kesehatan guna mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera.

"Bagi pasangan usia subur agar mengikuti program KB dengan kontrasepsi jangka panjang karena keterbatasan akses layanan bagi warga terpencil maka perlu antisifasi dalam pengaturan jarak kehamilan," imbuhnya.

Ia mengatakan dari 117 pasangan usia subur di daerah itu telah melaksanakan KB namun masih banyak menggunakan kontrasepsi jangka pendek sehingga kesulitan untuk perpanjang waktu ber-KB.

Dengan demikian itu maka diperlukan penggunaan kontrasepsi jangka panjang, bahkan yang lebih baik lagi agar dapat menggunakan metode strelil, pungkas Arifin.(pen)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013