"Seminggu yang lewat kami sudah rapat bersama pak gubernur dan Pertamina di Balai Raya, stok Pertamina dipastikan cukup," kata Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Raden Ahmad Denni di Bengkulu Jumat.
Menurut Denni stok di terminal BBM Pertamina Pulau Baai masih tersedia, kemudian penyaluran di Provinsi Bengkulu juga didukung tiga depot penyangga yakni dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Provinsi Lampung dan Padang, Sumatera Barat.
"Ada stok Pulau Baai, serta 3 depot penyangga yaitu dari Padang, Lubuk Linggau dan Lampung jadi stok tidak kurang," kata dia lagi.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat agar tidak khawatir dengan ketersediaan bahan bakar minyak dan juga tidak melakukan pembelian panik yang tentunya akan mempengaruhi kecukupan penyaluran BBM di Bengkulu.
"Kami imbau masyarakat tidak panik, BBM untuk Bengkulu cukup," kata Raden Ahmad Denni.
Denni menyatakan tidak ada pengurangan kuota penyaluran BBM ke SPBU-SPBU di Bengkulu. Rata-rata SPBU di Bengkulu mendapatkan penyaluran BBM jenis Pertalite sebesar 16 kiloliter.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Doni Swabuana mengklaim kurangnya BBM di SPBU akibat banyaknya masyarakat maupun oknum melakukan permintaan BBM berlebihan dibanding biasanya.
"Isu yang berkembang membuat panic buying di beberapa daerah sehingga banyak oknum yang menimbun BBM dan banyak masyarakat yang terlalu banyak permintaan (BBM). Ini yang mengakibatkan stok BBM tak tercukupi sehingga yang normal seperti kurang," kata dia.
Sales Area Manajer Wilayah Bengkulu Muhammad Farid Akbar menjelaskan kondisi insiden kebocoran pipa Pertamina di Pulau Baai tak menjadi masalah terhadap ketersediaan stok BBM.
"Kondisi insiden yang terjadi di Pulau Baai kami sampaikan penyaluran BBM tak ada masalah, kami disangga oleh tiga depot," katanya.
Dia mengatakan suplai BBM untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang, mendapat distribusi dari depot Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Kemudian, kebutuhan BBM wilayah Bengkulu Utara dan Mukomuko mendapatkan bantuan dari Teluk Kabung dari Padang, dan Bengkulu Selatan didistribusikan dari depot Panjang di Lampung.
"Untuk Kota Bengkulu, Seluma, masih bisa di suplai dari Pulau Baai," ujar Muhammad Farid Akbar.