Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan sejumlah upaya intervensi guna menurunkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 dengan melakukan langkah penting dengan pemeriksaan pada semua ibu hamil, balita dan calon pengantin di Bengkulu.
Hal ini merupakan bagian dari intervensi serentak pencegahan stunting yang dimulai hari ini dan akan berlangsung selama Juni 2024, kata Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni di Bengkulu, Senin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, prevalensi stunting di Bengkulu 2023 sebesar 20,2 persen, sementara untuk tingkat nasional sebesar 21,5 persen. Untuk itu, kata dia diperlukan berbagai strategi dan upaya agar tujuan percepatan penurunan stunting dapat terwujud.
Intervensi menurut Denni hal itu dilakukan untuk meningkatkan dukungan, koordinasi dan kerja sama pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten kota dalam mencegah stunting, pelaksanaannya terkhusus melalui pemerintah desa, puskesmas dan para pemangku kepentingan terkait.
Masyarakat juga bisa mendapatkan layanan melalui program baru berupa Wajah Baru Posyandu (Warupo) Bengkulu yang melayani semua kelompok umur.