Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu mencatat, hingga September 2020 penyaluran Dana Desa di daerah itu telah mencapai Rp827,8 miliar.

"Jika dipresentasikan penyaluran Dana Desa di Provinsi Bengkulu tahap kedua ini mencapai 76,3 persen dari total Dana Desa tahun 2020 yang sebesar Rp1.085 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Ismet Saputra, Rabu.

Ia menjelaskan, dari total penyaluran itu baru satu kabupaten di Bengkulu yang sudah 100 persen menyalurkan Dana Desa tahap kedua yakni Kabupaten Bengkulu Selatan dengan anggaran mencapai Rp110,9 miliar lebih.

Sedangkan kabupaten lainnya seperti Kabupaten Kaur baru tersalurkan 83 persen yakni sebesar Rp107,8 miliar dari total Dana Desa Rp147 miliar

Kemudian, Kabupaten Bengkulu Utara baru tersalurkan 80 persen yakni sebesar Rp137,2 miliar dari total Rp170,9 miliar dan Kabupaten Seluma sebesar 80 persen yakni Rp108,8 miliar dari total Rp141 miliar.

Lalu, Kabupaten Mukomuko baru tersalurkan 80 persen yakni sebesar Rp97,6 miliar dari total anggaran Rp122,8 miliar dan Kabupaten Bengkulu Tengah juga 80 persen yakni sebesar Rp90,1 miliar dari total Rp112,4 miliar.

Selanjutnya, Kabupaten Kepahiang sebesar baru tersalurkan 70 persen yakni sebesar Rp61,2 persen dari total Rp86,6 miliar dan Kabupaten Rejang Lebong baru 54 persen yakni Rp61,9 miliar dari total Rp113,1 miliar.

"Dan yang paling kecil penyalurannya yaitu Kabupaten Lebong yaitu baru 39 persen yaitu Rp31,8 miliar dari total Rp79,7 miliar," jelas Ismet.

Ismed mendorong Dana Desa yang telah sampai ke kas daerah agar bisa segera dimanfaatkan oleh pemerintah desa sebab penyerapan Dana Desa di Bengkulu masih sangat rendah.

"hingga saat ini penyerapan dana desa masih rendah yakni sebesar Rp257,1 miliar atau sekitar 23 persen saja jadi memang harus segera digunakan anggaran tersebut," demikian Ismet.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020