Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai ekspor batu bara di Bengkulu mencapai 52,4 juta dolar AS atau sekitar Rp779 miliar.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan batu bara menjadi penyumbang terbesar ekspor Bengkulu yakni 82,28 persen.

"Jadi dari Januari hingga Juli 2020 tercatat ekspor batu bara Bengkulu nilainya mencapai 52,4 juta dolar AS," kata Win di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, nilai ekspor tersebut turun atau minus 20,6 persen bila dibanding nilai ekspor batu bara periode Januari-Juli 2019 yang mencapai 65,6 juta dolar Amerika.

Selain batu bara, komoditas ekspor Bengkulu lainnya seperti cangkang kelapa sawit juga mengalami penurunan atau minus 42,65 persen bila dibanding periode yang sama tahun 2019.

Periode Januari-Juli 2020 nilai ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu tercatat hanya 3,1 juta dolar, sedangkan nilai ekspor pada periode Januari-Juli 2019 mencapai 5,4 juta dolar.

"Cangkang kelapa sawit ini menyumbang 12,56 persen ekspor Bengkulu dan 5,16 persen disumbang komoditas lainnya," paparnya.

Selain itu ia menjelaskan, India masih menjadi negara utama tujuan ekspor berbagai komoditas Bengkulu yang nilainya mencapai 2,1 juta dolar atau sekitar 22,44 persen dari total keseluruhan ekspor Bengkulu.

Kemudian disusul Thailand dengan nilai ekspor mencapai 1,80 juta dolar atau 20,11 persen, Tiongkok 1,73 juta dolar atau 19,34 persen, dan negara lainnya sebesar 3,42 juta dolar atau 38,11 persen.

"Ekspor Provinsi Bengkulu bulan Juli 2020 ke Asean tercatat sebesar 4,41 juta dolar, ke Uni Eropa sebesar 0,09 juta dan ke negara lainnya sebesar 4,46 juta," demikian Win.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020