Pangkalpinang (Antara Bengkulu) - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan masyarakat dan pelaku usaha harus bersinergi dalam menjaga bumi.
"Untuk menjadikan bumi kita senantiasa hijau, semua lapisan masyarakat harus bersinergi untuk menjaga lingkungan," kata Wagub Rustam di Pangkalpinang, Selasa.
Wagub Rustam mengatakan, peran masyarakat dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan bumi.
"Momen Hari Bumi harus digunakan sebaik-baiknya untuk instropeksi apakah kita sudah menjaga bumi kita dengan baik, menjaga bumi bisa dilakukan dari hal-hal kecil misalnya tidak membuang sampah sembarangan atau menebang pohon tanpa reboisasi," katanya.
Lebih lanjut Wagub mengatakan pemerintah akan terus berusaha menciptakan kebijakan-kebijakan yang lebih ramah lingkungan.
"Pelaku usaha juga diharapkan dapat melakukan usahanya dengan lebih mempertimbangan faktor lingkungan, gunakan cara-cara yang lebih ramah lingkungan misalnya selalu mendaur ulang dan lain sebagainya," kata dia.
Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April. Di beberapa daerah di tanah air Hari Bumi dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam.
Di Yogyakarta, ratusan pengendara sepeda yang tergabung dalam Perkumpulan Pesepeda Yogya mengampanyekan budaya bersepeda dengan aksi "gowes" mengelilingi Kota Yogyakarta dalam rangka memperingati hari bumi sedunia.
Ratusan pelajar di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, memperingati Hari Bumi dengan melakukan aksi tanam pohon di hutan sekolah, Bantaeng.
Sementara itu, sebanyak 150 orang aktivis lingkungan dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, selain membersihkan Pantai Jakat di Kelurahan Pondokbesi Kecamatan Teluksegara, Kota Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Bumi. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Untuk menjadikan bumi kita senantiasa hijau, semua lapisan masyarakat harus bersinergi untuk menjaga lingkungan," kata Wagub Rustam di Pangkalpinang, Selasa.
Wagub Rustam mengatakan, peran masyarakat dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan bumi.
"Momen Hari Bumi harus digunakan sebaik-baiknya untuk instropeksi apakah kita sudah menjaga bumi kita dengan baik, menjaga bumi bisa dilakukan dari hal-hal kecil misalnya tidak membuang sampah sembarangan atau menebang pohon tanpa reboisasi," katanya.
Lebih lanjut Wagub mengatakan pemerintah akan terus berusaha menciptakan kebijakan-kebijakan yang lebih ramah lingkungan.
"Pelaku usaha juga diharapkan dapat melakukan usahanya dengan lebih mempertimbangan faktor lingkungan, gunakan cara-cara yang lebih ramah lingkungan misalnya selalu mendaur ulang dan lain sebagainya," kata dia.
Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April. Di beberapa daerah di tanah air Hari Bumi dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam.
Di Yogyakarta, ratusan pengendara sepeda yang tergabung dalam Perkumpulan Pesepeda Yogya mengampanyekan budaya bersepeda dengan aksi "gowes" mengelilingi Kota Yogyakarta dalam rangka memperingati hari bumi sedunia.
Ratusan pelajar di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, memperingati Hari Bumi dengan melakukan aksi tanam pohon di hutan sekolah, Bantaeng.
Sementara itu, sebanyak 150 orang aktivis lingkungan dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, selain membersihkan Pantai Jakat di Kelurahan Pondokbesi Kecamatan Teluksegara, Kota Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Bumi. (ANTARA)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013