Seorang pelukis atau perupa di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menggelar pameran tunggal bertajuk "spirit of life" guna membangkitkan dunia seni di daerah itu yang meredup akibat pandemi COVID-19.

Rohman atau biasa dipanggil Omen, seniman penggagas kegiatan saat membuka pameran yang digelar di kedai Kopi Juna di Jalan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah, Sabtu malam (17/10) mengatakan, jika kegiatan itu bertujuan untuk memotivasi perupa-perupa di wilayah itu agar tetap bisa terus berkarya.

"Pameran seni rupa ini merupakan yang pertama di Kota Curup, mudah-mudahan dengan adanya event ini bisa memunculkan perupa-perupa yang ada di Kota Curup ini," kata dia.

Dijelaskan dia, jika di Kota Curup yang merupakan ibukota Rejang Lebong itu banyak terdapat perupa-perupa atau pelukis, namun mereka tidak berani muncul karena tidak ada ruang guna memulainya.

Dia berharap, pameran tunggal yang akan dilaksanakannya hingga akhir Oktober mendatang tersebut bisa memberikan ruang dan memunculkan bakat-bakat seni rupa yang ada di daerah itu.

Sejauh ini, dunia seni rupa kata dia, memiliki peluang atau kans sehingga kedepannya bisa berkembang dengan baik dan bisa menghasilkan uang.

"Seni rupa memiliki peluang besar untuk bisa menghasilkan uang, karena menurutnya beberapa wilayah bahkan industri membutuhkan seni rupa, salah satunya advertising yang membutuhkan seni rupa," urainya.

Sekilas tentang Omen ini, dia adalah seniman rupa (pelukis), dan telah menghasilkan karya-karya ditingkat nasional. Dia juga telah berpartisipasi di berbagai event pameran baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pembukaan pameran lukisan tunggal karya Omen ini dihadiri oleh banyak pihak, selain itu juga diisi dengan penampilan seniman pantomin Curup Iman Kurniawan dan pertunjukan musik gitar dari Ferry Gitar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020