Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan setiap pos pelayanan terpadu atau posyandu yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona jenis baru atau COVID-19.
“Sekarang ini aktivitas posyandu telah berjalan seperti biasa biasa yakni pemberian imunisasi, penimbangan tetapi sekarang ini tidak berkerumunan seperti sebelumnya,” kata Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Dyah Risana dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ada 213 posyandu yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan dalam 15 kecamatan daerah ini, tetapi hanya sebanyak 198 posyandu di antaranya yang aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ratusan posyandu di daerah ini sebelumnya pernah berhenti beberapa bulan memberikan pelayanan kesehatan, atau pada saat virus corona jenis baru ini mulai mewabah di Indonesia.
Kemudian beberapa bulan setelah itu tenaga kesehatan di posyandu daerah ini kembali memberikan pelayanan tetapi dengan melakukan jemput bola ke rumah-rumah mayarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Sebelumnya tenaga kesehatan yang bertugas di posyandu daerah ini mengutamakan masyarakat yang dapat pelayanan imunisasi dan yang mau konsultasi untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, saat ini posyandu menerapkan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, masyarakat tidak datang sama-sama dan petugas yang memberikan pelayanan menggunakan alat perlindungan diri (APD)
Ia menyebutkan kegiatan posyandu di daerah ini salah satunya pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin K terhadap anak SMP yang juga termasuk pencegahan dini remaja calon ibu untuk melahirkan bayi tengkes.
Masih banyak program kesehatan masyarakat yang harus dilaksanakan di posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk mencegah tengkes pada balita, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sekarang ini aktivitas posyandu telah berjalan seperti biasa biasa yakni pemberian imunisasi, penimbangan tetapi sekarang ini tidak berkerumunan seperti sebelumnya,” kata Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Dyah Risana dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ada 213 posyandu yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan dalam 15 kecamatan daerah ini, tetapi hanya sebanyak 198 posyandu di antaranya yang aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ratusan posyandu di daerah ini sebelumnya pernah berhenti beberapa bulan memberikan pelayanan kesehatan, atau pada saat virus corona jenis baru ini mulai mewabah di Indonesia.
Kemudian beberapa bulan setelah itu tenaga kesehatan di posyandu daerah ini kembali memberikan pelayanan tetapi dengan melakukan jemput bola ke rumah-rumah mayarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Sebelumnya tenaga kesehatan yang bertugas di posyandu daerah ini mengutamakan masyarakat yang dapat pelayanan imunisasi dan yang mau konsultasi untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, saat ini posyandu menerapkan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, masyarakat tidak datang sama-sama dan petugas yang memberikan pelayanan menggunakan alat perlindungan diri (APD)
Ia menyebutkan kegiatan posyandu di daerah ini salah satunya pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin K terhadap anak SMP yang juga termasuk pencegahan dini remaja calon ibu untuk melahirkan bayi tengkes.
Masih banyak program kesehatan masyarakat yang harus dilaksanakan di posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk mencegah tengkes pada balita, katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020