Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan sebanyak 21 desa dari 122 desa di daerah itu belum mengajukan pencairan dana desa (DD) tahap II penyaluran tiga.
Sekretaris Dinas PMD Rejang Lebong, Desma Heryana di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pencairan dana desa tahap kedua sebesar 40 persen tersebut untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) salur tiga untuk masyarakat terdampak penyebaran COVID-19 di wilayah desa masing-masing.
"Kalau dana desa tahap II salur dua sudah dicairkan oleh 121 desa, dan untuk pencairan dana desa tahap II salur tiga sudah ada 101 desa yang mencairkannya, sedangkan 21 desa lainnya belum mengajukan pencairannya," kata dia.
Dijelaskan dia, dari 21 desa yang belum mencairkan dana desa itu terdapat satu desa yakni Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara, proses pencairannya tahun ini masih ditangguhkan karena ada permasalahan dalam penyaluran sebelumnya dan kini masih dalam pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Rejang Lebong.
"Sedangkan proses pencairan dana desa tahap III akan dimulai tanggal 16 November mendatang, dan saat ini desa-desa yang sudah merealisasikan penyaluran BLT salur tiga sudah bisa mengajukan permintaan pencairan," terangnya.
Selain itu tengah mengurus pencairan dana desa tahap II salur tiga, pihaknya kata dia, juga sudah memproses pencairan alokasi dana desa ADD yang bersumber dari APBD Rejang Lebong 2020 untuk pencairan tahap II sebesar 25 persen.
"Untuk pencairan ADD tahap II ini sudah ada 80 desa yang mengajukannya, di mana sebanyak 62 desa sudah selesai dan dananya sudah ditransfer ke rekening desa, kemudian 20 desa lainnya masih dalam proses pemberkasan," terangnya.
Dia berharap, desa-desa yang belum mengajukan pencairan DD dan ADD agar segera mengajukannya sehingga bisa diproses dan disalurkan untuk masyarakat penerima bantuan sosial maupun pembiayaan program pembangunan di desa masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sekretaris Dinas PMD Rejang Lebong, Desma Heryana di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pencairan dana desa tahap kedua sebesar 40 persen tersebut untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) salur tiga untuk masyarakat terdampak penyebaran COVID-19 di wilayah desa masing-masing.
"Kalau dana desa tahap II salur dua sudah dicairkan oleh 121 desa, dan untuk pencairan dana desa tahap II salur tiga sudah ada 101 desa yang mencairkannya, sedangkan 21 desa lainnya belum mengajukan pencairannya," kata dia.
Dijelaskan dia, dari 21 desa yang belum mencairkan dana desa itu terdapat satu desa yakni Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara, proses pencairannya tahun ini masih ditangguhkan karena ada permasalahan dalam penyaluran sebelumnya dan kini masih dalam pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Rejang Lebong.
"Sedangkan proses pencairan dana desa tahap III akan dimulai tanggal 16 November mendatang, dan saat ini desa-desa yang sudah merealisasikan penyaluran BLT salur tiga sudah bisa mengajukan permintaan pencairan," terangnya.
Selain itu tengah mengurus pencairan dana desa tahap II salur tiga, pihaknya kata dia, juga sudah memproses pencairan alokasi dana desa ADD yang bersumber dari APBD Rejang Lebong 2020 untuk pencairan tahap II sebesar 25 persen.
"Untuk pencairan ADD tahap II ini sudah ada 80 desa yang mengajukannya, di mana sebanyak 62 desa sudah selesai dan dananya sudah ditransfer ke rekening desa, kemudian 20 desa lainnya masih dalam proses pemberkasan," terangnya.
Dia berharap, desa-desa yang belum mengajukan pencairan DD dan ADD agar segera mengajukannya sehingga bisa diproses dan disalurkan untuk masyarakat penerima bantuan sosial maupun pembiayaan program pembangunan di desa masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020