Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Selupati mengatakan Bengkulu memiliki ancaman lima patahan aktif penyebab gempa bumi. 

"Bengkulu memiliki dua sumber gempa bumi dengan lima patahan aktif yang setiap saat bisa bertumbuhan dan mengakibatkan gempa bumi," kata Selupati di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan patahan tersebut yakni di darat berasal Patahan Musi, Patahan Manna, dan Patahan Ketahun. Sedangkan potensi gempa di laut dari Megathrust Mentawai-Pagai, dan Megathrust Enggano.

Untuk itu, Pemerintah Kota Bengkulu melaksanakan apel siaga tanggap bencana guna memastikan kesiapan masyarakat menghadapi ancaman bencana alam di wilayah ini. 

Selupati mengatakan kesiapsiagaan bencana sebagai upaya meningkatkan partisipasi dan peran aktif komunitas maupun masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.

Dalam hal ini, BPBD mengecek kesiapan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yakni Damkar, Satpol PP, Basarnas, Tim URC PUPR, Tagana, Pramuka, Sentral Komunikasi Mitra Polres dan beberapa komunitas lainnya dalam menghadapi bencana di wilayah ini.

“Seluruh komponen lembaga dan masyarakat ikut berperan aktif dalam menanggulangi bencana. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut peduli lingkungan dan usaha penanggulangan bencana agar masyarakat yang tinggal di Kota Bengkulu mengerti akan tanda bencana, penanggulangannya dan bahaya dari bencana,” katanya.

Selupati mengatakan bahwa apel gelar kesiapan antisipasi bencana daerah wajib dilakukan untuk kesiapsiagaan diri.

Tujuannya untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana alam yang terjadi dari responsif ke prefektif atau pengelolaan resiko bencana.

Apel ini juga bertujuan untuk siaga saat aman, ada saat dibutuhkan, siap dan selamat dalam berbagai bencana. 

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah maupun komponen yang terlibat untuk sama-sama meminimalisir dampak kemungkinan terjadinya bencana,” katanya.

Diketahui, pemerintah pusat maupun BMKG menyatakan hampir semua provinsi di Indonesia berpotensi mengalami bencana alam dalam berbagai bentuk. 

Semisal, pada 2019 Kota Bengkulu dilanda banjir dan rentetan sesar aktif sejak Maret 2020. 

Karena itu apel siaga tersebut adalah persiapan pematangan penanggulangan bencana yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat setempat.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020