Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat belajar ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terkait keterlibatan badan ini dalam kegiatan penanganan COVID-19 di Satgas Penanganan COVID-19.
“Mereka datang ke Mukomuko paling tidak berbagi pengalaman tentang Pusdalop-PB dan mengetahui sejauh mana keterlibatan BPBD dalam kegiatan penanganan COVID-19 di Satgas kabupaten,” kata Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Hitatun A Razak dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pihak BPBD Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar juga mempelajari seperti apa tentang alur pelaporan baik data bencana dan data COVID-19 di daerah ini ke BNPB.
Mereka berharap setelah mempelajari tentang alur pelaporan baik data bencana dan data COVID-19 nanti akan muncul website yang menerangkan status wilayah orange, kuning dan hijau.
“Kami tunjukkan semua kepada BPBD Kabupaten Solok Selatan baik tentang keterlibatan instansi ini di Satgas Penanganan COVID-19, alur pelaporan baik data bencana dan COVID-19 ke BNPB,” ujarnya.
Kemudian mereka juga mempelajari tentang cara kerja Pusdalop-PB di daerah ini yang selalu aktif dalam melakukan kegiatannya dan menjadi salah satu contoh di Provinsi Bengkulu.
Pusdalop PB kabupaten ini terkoneksi secara online dengan Pusdalop PB pusat dapat menggambarkan kondisi cuaca dan kekuatan bencana alam di setiap wilayah masing-masing.
Kabupaten Solok Selatan belajar ke daerah ini berawal dari adanya kegiatan BPBD ini tentang pelatihan personel Pusdalop-PB. Mereka sebelumnya ingin mengirim personel untuk belajar ke Jakarta, tetapi BNPB mengarahkan mereka untuk datang ke Mukomuko karena cara kerja sama.
“Mereka minta orangnya ke Jakarta, mungkin BNPB tidak ingin risiko pada pandemi COVID-19 sekarang ini sehingga mereka dianjurkan datang ke Mukomuko karena sama saja datang ke Mukomuko," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Mereka datang ke Mukomuko paling tidak berbagi pengalaman tentang Pusdalop-PB dan mengetahui sejauh mana keterlibatan BPBD dalam kegiatan penanganan COVID-19 di Satgas kabupaten,” kata Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Hitatun A Razak dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pihak BPBD Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar juga mempelajari seperti apa tentang alur pelaporan baik data bencana dan data COVID-19 di daerah ini ke BNPB.
Mereka berharap setelah mempelajari tentang alur pelaporan baik data bencana dan data COVID-19 nanti akan muncul website yang menerangkan status wilayah orange, kuning dan hijau.
“Kami tunjukkan semua kepada BPBD Kabupaten Solok Selatan baik tentang keterlibatan instansi ini di Satgas Penanganan COVID-19, alur pelaporan baik data bencana dan COVID-19 ke BNPB,” ujarnya.
Kemudian mereka juga mempelajari tentang cara kerja Pusdalop-PB di daerah ini yang selalu aktif dalam melakukan kegiatannya dan menjadi salah satu contoh di Provinsi Bengkulu.
Pusdalop PB kabupaten ini terkoneksi secara online dengan Pusdalop PB pusat dapat menggambarkan kondisi cuaca dan kekuatan bencana alam di setiap wilayah masing-masing.
Kabupaten Solok Selatan belajar ke daerah ini berawal dari adanya kegiatan BPBD ini tentang pelatihan personel Pusdalop-PB. Mereka sebelumnya ingin mengirim personel untuk belajar ke Jakarta, tetapi BNPB mengarahkan mereka untuk datang ke Mukomuko karena cara kerja sama.
“Mereka minta orangnya ke Jakarta, mungkin BNPB tidak ingin risiko pada pandemi COVID-19 sekarang ini sehingga mereka dianjurkan datang ke Mukomuko karena sama saja datang ke Mukomuko," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020