Bengkulu (Antara Bengkulu) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan
akan segera menyerahkan nama-nama calon wakil gubernur untuk dipilih
kalangan DPRD Provinsi Bengkulu.
"Saya sudah menerima faks dari Pengurus Pusat Partai Demokrat tentang nama-nama calon wakil gubernur yang akan diserahkan ke DPRD untuk dipilih," katanya kepada wartawan di Bengkulu, Rabu.
Namun, Gubernur belum bersedia menyebutkan dua dari tiga nama calon wakil gubernur yang akan diserahkan ke legislatif.
Sebelumnya Partai Demokrat mengusulkan tiga nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi Junaidi Hamsyah untuk sisa masa jabatan 2010-2015.
Tiga nama tersebut yakni Edison Simbolon yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu, Dian Syakhroza, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bengkulu dan Sultan Najamudin, anggota DPD RI dari Bengkulu.
Selanjutnya, dari tiga nama tersebut, Gubernur Bengkulu akan memilih dua nama dan diserahkan ke DPRD Provinsi Bengkulu untuk melakukan pemilihan wakil gubernur.
Menurut Gubernur, tidak ada penundaan penyerahan nama calon wakil gubernur ke DPRD.
"Bukan sengaja ditunda, tapi saya ingin keputusan yang jelas dari Demokrat, karena yang menandatangani nama-nama calon wakil gubernur sebelumnya adalah Anas Urbaningrum yang sudah lengser," katanya.
Dengan surat yang baru dari Ketua DPP Partai Demokrat, Gubernur mengatakan mantap untuk menentukan dua nama dari tiga nama yang diserahkan Partai Demokrat ke DPRD untuk dipilih.
Partai Demokrat dan PAN merupakan dua partai yang berkoalisi memenangkan pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Bengkulu pada 2010.
Koalisi dua partai tersebut mengusung pasangan Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamsyah.
Namun, kasus korupsi menjerat Agusrin hingga divonis penjara selama empat tahun sehingga diberhentikan dari jabatannya.
Presiden melalui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Junaidi Hamsyah menjadi gubernur definitif Bengkulu pada Desember 2012 dan menginstruksikan agar dilakukan pemilihan wakil gubernur. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saya sudah menerima faks dari Pengurus Pusat Partai Demokrat tentang nama-nama calon wakil gubernur yang akan diserahkan ke DPRD untuk dipilih," katanya kepada wartawan di Bengkulu, Rabu.
Namun, Gubernur belum bersedia menyebutkan dua dari tiga nama calon wakil gubernur yang akan diserahkan ke legislatif.
Sebelumnya Partai Demokrat mengusulkan tiga nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi Junaidi Hamsyah untuk sisa masa jabatan 2010-2015.
Tiga nama tersebut yakni Edison Simbolon yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu, Dian Syakhroza, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bengkulu dan Sultan Najamudin, anggota DPD RI dari Bengkulu.
Selanjutnya, dari tiga nama tersebut, Gubernur Bengkulu akan memilih dua nama dan diserahkan ke DPRD Provinsi Bengkulu untuk melakukan pemilihan wakil gubernur.
Menurut Gubernur, tidak ada penundaan penyerahan nama calon wakil gubernur ke DPRD.
"Bukan sengaja ditunda, tapi saya ingin keputusan yang jelas dari Demokrat, karena yang menandatangani nama-nama calon wakil gubernur sebelumnya adalah Anas Urbaningrum yang sudah lengser," katanya.
Dengan surat yang baru dari Ketua DPP Partai Demokrat, Gubernur mengatakan mantap untuk menentukan dua nama dari tiga nama yang diserahkan Partai Demokrat ke DPRD untuk dipilih.
Partai Demokrat dan PAN merupakan dua partai yang berkoalisi memenangkan pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Bengkulu pada 2010.
Koalisi dua partai tersebut mengusung pasangan Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamsyah.
Namun, kasus korupsi menjerat Agusrin hingga divonis penjara selama empat tahun sehingga diberhentikan dari jabatannya.
Presiden melalui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Junaidi Hamsyah menjadi gubernur definitif Bengkulu pada Desember 2012 dan menginstruksikan agar dilakukan pemilihan wakil gubernur. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013