Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung kegiatan aparat kepolisian resor setempat menggelar tes cepat antigen atau tes usap polymerase chain reaction (PCR) guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di daerah ini.
“Kegiatan ini bagian dari upaya pencegahan dini sehingga kita dapat menjaga diri kita, keluarga, tetangga dan orang disekitar. Karena saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan dan jujur, kunci pencegahan penularan COVID-19,” kata Wakil Bupati Mukomuko Haidir di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat meninjau langsung kegiatan tes cepat antigen atau tes usap (swab) PCR gratis yang digelar oleh pihak Kepolisian Resor setempat di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres.
Kegiatan tes cepat antigen atau tes usap (swab) PCR di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai usia mulai dari dewasa hingga anak-anak.
Ia mengajak masyarakat di daerah ini untuk memanfaatkan kesempatan tersebut karena kalau harus melakukan tes cepat antigen atau tes usap (swab) secara mandiri, maka masyarakat harus mengeluarkan biaya.
Sementara itu, pelayanan tes cepat antigen atau tes usap (swab) di Polres dan relawan COVID-19 ini gratis dan hasil tes cepat antigen atau tes usap (swab) ini tidak dipublikasikan ke publik.
“Kegiatan yang sangat positif sekali. Kepada masyarakat jangan takut memeriksakan diri karena tidak sakit dan tidak berbahaya. Ini dibuktikan dengan adanya anak-anak yang ikut memeriksakan diri bersama orang tuanya,” katanya.
Ia mengatakan, sangat penting masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan dini terhadap penularan COVID-19 dan hasilkegiatan ini membantu Satgas Penanganan COVID-19 memetakan dan menentukan kebijakan kedepan dalam menangani COVID-19.
Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan hingga kini dari target sebanyak 2.000 orang, belum terpenuhi semuanya, kemungkinan masih ada masyarakat yang belum tahu adanya kegiatan ini.
Selanjutnya, katanya, pihaknya akan memaksimalkan kegiatan ini dengan berupaya untuk bisa lebih mendekatkan kegiatan ini kepada masyarakat agar target dapat tercapai sebanyak 2.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Kegiatan ini bagian dari upaya pencegahan dini sehingga kita dapat menjaga diri kita, keluarga, tetangga dan orang disekitar. Karena saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan dan jujur, kunci pencegahan penularan COVID-19,” kata Wakil Bupati Mukomuko Haidir di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat meninjau langsung kegiatan tes cepat antigen atau tes usap (swab) PCR gratis yang digelar oleh pihak Kepolisian Resor setempat di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres.
Kegiatan tes cepat antigen atau tes usap (swab) PCR di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai usia mulai dari dewasa hingga anak-anak.
Ia mengajak masyarakat di daerah ini untuk memanfaatkan kesempatan tersebut karena kalau harus melakukan tes cepat antigen atau tes usap (swab) secara mandiri, maka masyarakat harus mengeluarkan biaya.
Sementara itu, pelayanan tes cepat antigen atau tes usap (swab) di Polres dan relawan COVID-19 ini gratis dan hasil tes cepat antigen atau tes usap (swab) ini tidak dipublikasikan ke publik.
“Kegiatan yang sangat positif sekali. Kepada masyarakat jangan takut memeriksakan diri karena tidak sakit dan tidak berbahaya. Ini dibuktikan dengan adanya anak-anak yang ikut memeriksakan diri bersama orang tuanya,” katanya.
Ia mengatakan, sangat penting masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan dini terhadap penularan COVID-19 dan hasilkegiatan ini membantu Satgas Penanganan COVID-19 memetakan dan menentukan kebijakan kedepan dalam menangani COVID-19.
Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan hingga kini dari target sebanyak 2.000 orang, belum terpenuhi semuanya, kemungkinan masih ada masyarakat yang belum tahu adanya kegiatan ini.
Selanjutnya, katanya, pihaknya akan memaksimalkan kegiatan ini dengan berupaya untuk bisa lebih mendekatkan kegiatan ini kepada masyarakat agar target dapat tercapai sebanyak 2.000 orang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020