Bengkulu (Antara Bengkulu) - Lembaga Mercy Corps berencana membangun sejumlah sirene peringatan dini bencana di Kota Bengkulu, melalui program pengurangan risiko bencana.

"Tahun ini kami akan membangunan sirene peringatan dini bencana, tidak hanya untuk gempa bumi dan tsunami, tapi juga bisa digunakan untuk jenis bencana lain," kata Manajer Program Lapangan Mercy Corps Bengkulu, Hatta Yusra di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan program tersebut diharapkan dapat dijalin bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota dan provinsi.

Saat ini, menurut dia baru ada dua sirene peringatan dini bencana tsunami di Kota Bengkulu yang merupakan hibah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Jangkauannya sangat terbatas, hanya radius dua kilometer, artinya masih butuh banyak sirene," ucapnya.

Sementara di Kota Bengkulu kata dia, terdapat 14 kelurahan yang padat penduduk yang berada di pesisir.

Sedangkan jumlah kelurahan yang masuk dalam zona merah rawan bencana tsunami sebanyak 22 kelurahan.

"Di Sumatera Barat, sirene peringatan dini ini tidak hanya untuk bencana tsunami, tapi juga peringatan dini untuk bencana alam lainnya seperti puting beliung dan lainnya," katanya, menerangkan.

Ia mengharapkan pemerintah kota dan Provinsi Bengkulu juga lebih fokus pada program pengurangan risiko bencana, sebab Bengkulu termasuk zona merah rawan gempa bumi dan tsunami.

Yusra mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan pemetaan untuk menentukan lokasi pemasangan sirene.

Peralatan yang digunakan, kata dia tidak semahal teknologi yang saat ini terdapat pada dua sirene peringatan dini tsunami bantuan BMKG.

"Tidak akan menggunakan sinyal telepon, tapi radio dan sudah memakai tenaga surya sehingga tidak tergantung pada listrik," ujarnya.

Selain membangun sistem peringatan dini bencana, Mercy Corps juga akan membantu peningkatan kapasitas petugas di BPBD Bengkulu.

Ia mengatakan satu lagi program Mercy Corps di Bengkulu yakni penyadaran masyarakat yang bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Perempuan Bengkulu. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013