Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Ahmad Hijazi menyatakan daerah itu saat ini tengah fokus melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi COVID-19.
"Hari ini saya memimpin rapat perdana di tahun 2021, di mana salah satu fokus kita pada tahun ini ialah pemulihan ekonomi nasional," kata dia seusai memimpin rapat Pemkab Rejang Lebong, Senin.
Dia mengharapkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah itu agar segera melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan terutama menyangkut masalah PEN sehingga dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat.
"Semakin cepat dilaksanakan, maka keuangan atau perputaran ekonomi di Kabupaten Rejang Lebong bisa stabil. Jika ini tertunda maka bulan Maret nanti baru akan ada perbaikan ekonomi," kata dia.
Dia mengatakan langkah yang bisa dilakukan oleh OPD terkait ialah dengan menayangkan rencana kegiatan pembangunan sehingga semakin cepat pula dinikmati oleh masyarakat baik itu rencana kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).
"Kita ini setiap bulan masuk dana dari pusat sebesar 10 persen dari jumlah dana yang kita miliki, setelah kita bayar gaji pegawai, kegiatan rutinitas, itulah yang kita manfaatkan. Kalau 10 persen dana yang masuk ini nilainya sebesar Rp100 miliar, maka 30 persen atau Rp30 miliar inilah yang beredar di masyarakat.
Dalam rapat yang dipimpinnya kali ini selain meminta percepatan pembangunan fisik dan non fisik 2021, dia juga menyampaikan persiapan-persiapan pergantian kepala daerah setempat mengingat dirinya pada 17 Februari mendatang masa jabatannya sudah berakhir.
"Untuk kegiatan fisik yang akan dilaksanakan tahun ini sebagian besar adalah pembangunan fisik yang tertunda tahun 2020 lalu akibat refocusing, hanya pergeseran saja," katanya.
Beberapa kegiatan fisik yang sempat dilakukan refocusing akibat pandemi COVID-19 diantaranya pembangunan jalan ditempat-tempat wisata seperti jalan ke puncak Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba, kemudian jalan ke Taman Wisata Air Terjun Batu Betiang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Hari ini saya memimpin rapat perdana di tahun 2021, di mana salah satu fokus kita pada tahun ini ialah pemulihan ekonomi nasional," kata dia seusai memimpin rapat Pemkab Rejang Lebong, Senin.
Dia mengharapkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah itu agar segera melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan terutama menyangkut masalah PEN sehingga dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat.
"Semakin cepat dilaksanakan, maka keuangan atau perputaran ekonomi di Kabupaten Rejang Lebong bisa stabil. Jika ini tertunda maka bulan Maret nanti baru akan ada perbaikan ekonomi," kata dia.
Dia mengatakan langkah yang bisa dilakukan oleh OPD terkait ialah dengan menayangkan rencana kegiatan pembangunan sehingga semakin cepat pula dinikmati oleh masyarakat baik itu rencana kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).
"Kita ini setiap bulan masuk dana dari pusat sebesar 10 persen dari jumlah dana yang kita miliki, setelah kita bayar gaji pegawai, kegiatan rutinitas, itulah yang kita manfaatkan. Kalau 10 persen dana yang masuk ini nilainya sebesar Rp100 miliar, maka 30 persen atau Rp30 miliar inilah yang beredar di masyarakat.
Dalam rapat yang dipimpinnya kali ini selain meminta percepatan pembangunan fisik dan non fisik 2021, dia juga menyampaikan persiapan-persiapan pergantian kepala daerah setempat mengingat dirinya pada 17 Februari mendatang masa jabatannya sudah berakhir.
"Untuk kegiatan fisik yang akan dilaksanakan tahun ini sebagian besar adalah pembangunan fisik yang tertunda tahun 2020 lalu akibat refocusing, hanya pergeseran saja," katanya.
Beberapa kegiatan fisik yang sempat dilakukan refocusing akibat pandemi COVID-19 diantaranya pembangunan jalan ditempat-tempat wisata seperti jalan ke puncak Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba, kemudian jalan ke Taman Wisata Air Terjun Batu Betiang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021