Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan sebesar 30 persen sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama yang tersebar di daerah itu sampai sekarang masih mengadakan kegiatan belajar mengajar secara daring.

“Sebanyak 30 persen sekolah di daerah ini masih belajar daring dan luring karena sebagian sekolah ini belum siap terutama menyediakan prasarana protokol kesehatan bagi siswanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ruslan dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil evaluasi terhadap sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama selama masa percobaan penerapan belajar tatap muka di daerah ini.

Selain itu, katanya, sebagian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di daerah ini tidak diizinkan melaksanakan belajar tatap muka karena ada guru atau keluarganya yang dinyatakan positif COVID-19.

Ia menyebutkan, seperti di SMP 3 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko belum melaksanakan belajar tatap muka karena ada guru yang diduga dinyatakan positif COVID-19.

“Masih ada beberapa SD dan SMP di Kecamatan Pondok Suguh yang belum belajar tatap muka karena ada guru dan staf di sekolah tersebut yang diduga positif COVID-19,” ujarnya.

Sedangkan sebayak 60-70 persen sekolah dari sebanyak 134 sekolah dasar dan 47 sekolah menengah pertama yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang mengadakan belajar tatap muka.

Ia memastikan semua sekolah telah menyiapkan berbagai alat untuk protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona seperti alat pemeriksa suhu tubuh, tempat cuci tangan dan sabun dan masker untuk siswanya.

Kemudian sejumlah sekolah di daerah ini juga telah menyiapkan jadwal untuk setiap siswanya masuk sekolah diatur berdasarkan sif dan jadwal ini telah disusun oleh sekolah tersebut.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021