Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai mempersiapkan data penerima bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM, yang disediakan pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Data calon pemerintah BLSM masih dalam pembahasan, sebab di tingkat pusat juga rapat koordinasi nasional akan digelar Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada 2 Juli nanti," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Kurnadi Sahab di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan, pembahasan proses dan data yang akan digunakan pada penyaluran BLSM baru digelar pada 2 hingga 4 Juli 2013.

Menurut Kurnadi, terdapat perbedaan data yang jumlahnya cukup signifikan tentang warga miskin Bengkulu yakni antara data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Data TNP2K yang dipimpin langsung Wakil Presiden Budiono, jumlah penduduk miskin Bengkulu lebih sedikit dibanding data BPS.

"Jumlah 95 ribu rumah tangga miskin versi BPS, selisihnya mencapai puluhan ribu jiwa dengan data TNP2K," katanya.

Ia mengatakan pada rapat koordinasi nasional penggunaan data juga akan dibahas, sehingga jelas apakah menggunakan data BPS atau TNP2K.

Sementara BPS Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 95.440 Rumah Tangga di daerah itu dikategorikan miskin.

Rinciannya, sebanyak 56.645 RT yang dikategorikan sangat miskin dan 38.795 RT yang digolongkan miskin.

Sedangkan merujuk pada Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) BPS, kategori itu belum termasuk 38.792 RT yang dikategorikan hampir miskin dan 47.519 RT lagi yang dikategorikan rentan miskin.

Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Sumardi mengatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), merupakan kebijakan pemerintah pusat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena secara nasional telah ada kajian teknis mengenai dampak positif kenaikan BBM. Dampak negatif juga telah diidentifikasi dan tentu saja ada upaya antisipasi," katanya.    

Ia mengatakan, Pemprov bersama para pihak terkait telah melakukan langkah antisipasi atas kenaikan BBM, termasuk memantau kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013