"Hari Pahlawan dalam konteks kekinian seharusnya menjadi motivasi bagi semua, terutama generasi muda, untuk mengisi kemerdekaan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara," kata Asisten I Sekretariat Daerah Pemprov Bengkulu Khairil Anwar di Bengkulu, Minggu.
Dia mengatakan generasi muda memiliki peranan penting dalam berbangsa dan bernegara, termasuk peran mereka ikut menjaga kedaulatan dan persatuan.
Apalagi saat ini penduduk Indonesia didominasi oleh generasi muda. Bahkan, kata dia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat generasi muda sekitar setengah dari total penduduk Indonesia, yakni terdiri dari Generasi Milenial sebesar 25,87 persen, Generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen, dan Post Gen Z (2013 - sekarang) mencapai10,88 persen.
Para generasi muda ini juga, kata dia, menguasai teknologi dan memiliki saluran di ruang digital yang bisa memberikan pengaruh-pengaruh di dalam lingkungan sosial. Hal-hal tersebut tentunya bisa dimanfaatkan oleh generasi muda untuk menjadi pahlawan pada era modern.
"Di era perkembangan teknologi dan kemajuan zaman ini, peringatan Hari Pahlawan tidak seharusnya hanya menjadi kegiatan seremonial semata. Peringatan ini diharapkan menjadi inspirasi dan pelajaran berharga tentang cara mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan melalui berbagai prestasi dan pembangunan bersama pemerintah di semua tingkatan," ujarnya.
Danrem 041/Gamas Bengkulu Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen menambahkan Hari Pahlawan harus menjadi dorongan bagi Bangsa Indonesia untuk terus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan prestasi terbaik.
Apalagi, kata dia, saat ini bertepatan dengan musim Pilkada Serentak 2024, sehingga masyarakat harus menjaga persatuan dan kesatuan meskipun memiliki perbedaan pilihan terhadap calon kepala daerah.
"Saya berharap seluruh masyarakat tetap bersatu dalam masa pilkada ini. Boleh berbeda pendapat dan pilihan, tapi jangan sampai kita membuat provinsi kita bergejolak," ujarnya.