Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi meninjau kesiapan berbagai sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pada hari pertama pemberlakuan kebijakan itu.
Dedy mengatakan inspeksi tersebut dilakukannya untuk melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 yang dilakukan pihak sekolah.
Dalam inspeksi ini Dedy bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Satgas penanganan COVID-19 Kota Bengkulu meninjau langsung ke SDN 05 dan dan MAN Model di Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka dan MAN Model.
"Kami ingin memastikan kesiapan pelaksanaan belajar tatap muka langsung ini dan tentunya pihak sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama kegiatan belajar mengajar di sekolah," kata Dedy di Bengkulu, Senin.
Ia menambahkan sekolah yang menyelenggarakan KBM tatap muka harus menyediakan berbagai fasilitas penunjang guna mencegah penularan COVID-19 seperti tempat mencuci tangan, ruang kelas yang sudah diatur jarak dan sarana lainnya.
Nantinya, kata Dedy, Pemkot Bengkulu akan memberikan rekomendasi untuk menunjuk sekolah mana saja yang betul-betul siap melakukan KBM tatap muka.
Termasuk tim gugus tugas juga akan melakukan pemantauan jika ada sekolah yang melanggar protokol kesehatan maka rekomendasinya akan dicabut.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah di Tengah Pandemi COVID-19 pada 11 Februari lalu.
SE itu memuat tujuh poin tentang teknis pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah yang salah satunya yaitu mengatur agar setiap ruang kelas tidak melebihi 50 persen dari jumlah siswa per kelas sehingga proses belajar daring tetap dilakukan.
Selain itu, proses KBM tatap muka di sekolah baru dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Satgas COVID-19 setempat yang salah satu penilaiannya adalah kesiapan penerapan protokol kesehatan oleh pihak sekolah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021