Makassar (Antara Bengkulu) - Forum Pemimpin Redaksi Makassar mengecam penyerangan sekelompok orang terhadap Celebes TV di lantai 15 Menara Bosowa Makassar, Senin malam, saat berlangsung 'talk show' yang disiarkan secara langsung pukul 20.45 WITA.
Kecaman Forum Pemred disampaikan oleh ketuanya Nurjaman Mochtar dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Selasa.
"Penyerangan sekelompok orang terhadap Studio Celebes TV yang mengakibatkan korban luka dan rusaknya peralatan Celebes TV telah menodai kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan berpendapat," katanya.
Nurjaman mengatakan Forum Pemred mengutuk keras penyerangan massa dari kelompok tertentu terhadap Celebes TV, penyerangan ini sudah masuk ranah pidana dan merupakan kegiatan kriminal dan premanisme.
"Kami meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum dan menyelidiki hingga tuntas kasus kriminal tersebut.
Kepada pihak penyerang, hukum harus ditegakkan demi tegaknya Indonesia sebagai negara hukum," katanya.
Dia menyerukan kepada masyarakat untuk menggunakan cara-cara yang benar, tepat dan sesuai hukum apabila tidak berkenan dengan pemberitaan media massa sehingga sangat tidak dibenarkan menggunakan cara-cara kriminal.
"Kami menyerukan kepada media massa untuk tetap bekerja secara profesional dan menaati kode etik jurnalisme dan UU Pers dimanapun berada," katanya.
Sekelompok pemuda yang menggunakan baju bergambarkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid (SUKA), merangsek masuk ke studio saat berlangsung "Obrolan Karebosi" dengan tema "Saling Gembosi, SUKA versus Noah".
Saat tiba di studio mereka memukul pengurus DPD II Partai Golkar Makassar Muhammad Arsyad yang menjadi narasumber 'talkshow.'
Arsyad merupakan pendukung Irman Yasin Limpo (Noah), calon wali kota yang diusung PAN dan PPP.
Irman merupakan adik kandung Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPD Golkar Sulteng Syahrul Yasin Limpo, sedangkan pasangan SUKA dicalonkan oleh Partai Golkar Makassar.
Supomo Guntur saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Golkar Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kecaman Forum Pemred disampaikan oleh ketuanya Nurjaman Mochtar dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Selasa.
"Penyerangan sekelompok orang terhadap Studio Celebes TV yang mengakibatkan korban luka dan rusaknya peralatan Celebes TV telah menodai kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan berpendapat," katanya.
Nurjaman mengatakan Forum Pemred mengutuk keras penyerangan massa dari kelompok tertentu terhadap Celebes TV, penyerangan ini sudah masuk ranah pidana dan merupakan kegiatan kriminal dan premanisme.
"Kami meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum dan menyelidiki hingga tuntas kasus kriminal tersebut.
Kepada pihak penyerang, hukum harus ditegakkan demi tegaknya Indonesia sebagai negara hukum," katanya.
Dia menyerukan kepada masyarakat untuk menggunakan cara-cara yang benar, tepat dan sesuai hukum apabila tidak berkenan dengan pemberitaan media massa sehingga sangat tidak dibenarkan menggunakan cara-cara kriminal.
"Kami menyerukan kepada media massa untuk tetap bekerja secara profesional dan menaati kode etik jurnalisme dan UU Pers dimanapun berada," katanya.
Sekelompok pemuda yang menggunakan baju bergambarkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid (SUKA), merangsek masuk ke studio saat berlangsung "Obrolan Karebosi" dengan tema "Saling Gembosi, SUKA versus Noah".
Saat tiba di studio mereka memukul pengurus DPD II Partai Golkar Makassar Muhammad Arsyad yang menjadi narasumber 'talkshow.'
Arsyad merupakan pendukung Irman Yasin Limpo (Noah), calon wali kota yang diusung PAN dan PPP.
Irman merupakan adik kandung Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPD Golkar Sulteng Syahrul Yasin Limpo, sedangkan pasangan SUKA dicalonkan oleh Partai Golkar Makassar.
Supomo Guntur saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Golkar Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013