Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak masyarakat di daerah itu mencintai produk dalam negeri dengan cara membeli barang yang dihasilkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kita tentunya harus mencintai dan bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri terkhusus produk dari UMKM yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Rohidin usai mengikuti kegiatan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia serta Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021, di Bengkulu, Rabu.
Rohidin menyebut ada banyak dan berbagai macam produk unggulan yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif pelaku UMKM di Bengkulu seperti produk busana yaitu kain batik besurek dan aneka kuliner yang tidak kalah dengan produk luar.
Selain itu, beberapa produk bahkan dibuat oleh masyarakat di pedesaan sehingga memiliki karakter dan keunikan yang khas sesuai dengan kearifan lokal di desa tersebut.
"Untuk dapat lebih baik lagi tentu dibutuhkan dukungan tidak saja dari pemerintah, maupun swasta, namun juga dari masyarakat sendiri sebagai konsumen," papar Rohidin.
Gubernur Bengkulu juga mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang konsisten melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Bengkulu, sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan produk lainnya.
Menurut dia, gerakan cinta produk dalam negeri ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sedang gencar mempromosikan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius menilai penjualan produk UMKM sangat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, diperlukan sinergi berbagai pihak guna mendorong kreativitas pelaku UMKM dalam menciptakan produk-produk berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi, salah satunya kebijakan pemerintah daerah menciptakan pasar bagi produk UMKM.
"Kami yakin Provinsi Bengkulu memiliki potensi untuk dikembangkan, terutama produk UMKM dan BI selalu membuka diri untuk pengembangan UMKM itu," ujar Joni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kita tentunya harus mencintai dan bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri terkhusus produk dari UMKM yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Rohidin usai mengikuti kegiatan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia serta Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021, di Bengkulu, Rabu.
Rohidin menyebut ada banyak dan berbagai macam produk unggulan yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif pelaku UMKM di Bengkulu seperti produk busana yaitu kain batik besurek dan aneka kuliner yang tidak kalah dengan produk luar.
Selain itu, beberapa produk bahkan dibuat oleh masyarakat di pedesaan sehingga memiliki karakter dan keunikan yang khas sesuai dengan kearifan lokal di desa tersebut.
"Untuk dapat lebih baik lagi tentu dibutuhkan dukungan tidak saja dari pemerintah, maupun swasta, namun juga dari masyarakat sendiri sebagai konsumen," papar Rohidin.
Gubernur Bengkulu juga mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang konsisten melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Bengkulu, sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan produk lainnya.
Menurut dia, gerakan cinta produk dalam negeri ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sedang gencar mempromosikan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius menilai penjualan produk UMKM sangat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, diperlukan sinergi berbagai pihak guna mendorong kreativitas pelaku UMKM dalam menciptakan produk-produk berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi, salah satunya kebijakan pemerintah daerah menciptakan pasar bagi produk UMKM.
"Kami yakin Provinsi Bengkulu memiliki potensi untuk dikembangkan, terutama produk UMKM dan BI selalu membuka diri untuk pengembangan UMKM itu," ujar Joni.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021