Mukomuko (Antara Bengkulu) - Sebanyak 8.000 orang siswa SD hingga SMA dari keluarga miskin di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2013 menerima bantuan siswa miskin agar tidak putus sekolah.

"Jumlah siswa yang menerima bantuan siswa miskin (BSM) itu bertambah dari sebelumnya 4.608 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Nurhasni, di Mukomuko, Selasa.

Bahkan, lanjutnya, jika jadi pengurangan dana ploting penerapan kurikulum 2013 secara nasional, maka masih ada peluang penambahan jumlah siswa miskin di daerah itu yang menerima BSM.

"Paling ada tambahan siswa miskin yang menerima BSM itu sebanyak 2.000 orang lagi," katanya.

Sementara, kata dia, data sebanyak 8.000 orang siswa yang menerima BSM tersebut diperoleh dari kepala desa yang mengeluarkan surat keterangan miskin terhadap siswa tersebut," ujarnya.

Termasuk data tambahan siswa miskin dari daerah itu yang akan menyusul menerima BSM, katanya.

"Kita percaya sepenuhnya kepada kepala desa mengeluarkan surat keterangan miskin untuk siswa tersebut," kata dia.

Ia mengatakan, nilai BSM yang akan diterima siswa SD hingga SMA di daerah itu bervariasi seperti siswa SD sebesar Rp180.000 per semester, SMP Rp375.000 per semester, dan SMA/SMK Rp450.ooo per semester.

Selain dari BSM, ia berharap semua sekolah menanggung biaya untuk membeli perlengkapan sekolah bagi siswa miskin. Dana untuk pembelian itu bisa mengunakan dana operasional sekolah (BOS) sebesar tiga persen.

"Kita berharap tidak ada siswa miskin yang terhambat seklah gara gara tidak ada perlengkapan. Sekolah bisa mengunakan dana BOS untuk membantu mereka," ujarnya.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013