Kediri, 26/6 (Antara) - Seniwati Endah Laras (37) akan mementaskan sejumlah lagu tradisional seperti keroncong, dalam pentas yang akan diselenggarakan di Jepang.

"Saya nanti akan kolaborasi dengan Akiko Kitamura (penari dan koreografer asal Jepang). Saya akan merangkai kemampuan baik keroncong, sunda, yang sudah saya ciptakan," katanya saat ditemui di salah satu hotel di Kediri, Jatim, Rabu.

Ia mengaku, sangat tertantang bisa bekerja sama dengan penari asal Jepang tersebut. Ia ingin membuat kolaborasi yang terbaik dengan tetap menggunakan lagu dan alat-alat tradisional Indonesia.

Ia ingin terus melestarikan lagu-lagu tradisional Indonesia dan mengenalkan ke kancah internasional. Ia juga akan menggunakan ukulele, alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil dalam pentasnya. Selain itu juga akan menggunakan beberapa instrumen menggabungkan karya seni Indonesia dengan Jepang.

Pihaknya juga mengatakan, hasil dari kolaborasi itu nantinya juga akan diedarkan melalui "world music". Saat ini, persiapan sudah dalam tahap rekaman sebelum nantinya akan diedarkan.

"Persiapan sudah sekitar 1,5 bulan dan saat ini sedang persiapan untuk pemotretan. Nanti, awal Oktober sampai November ke Jepang untuk acara," ucapnya.

Endah Murwani Laras terlahir dalam keluarga seniman. Ayahnya bernama Sri Joko Raharjo, seorang dalang yang cukup terkenal. Darah seni yang diturunkan dari orang tua dan kakek-neneknya mengantarkannya menjadi seorang seniwati yang serba bisa. Selain jago nembang, ia piawai menari, membuat lagu, serta akting.

Endah sempat bermukim di Jakarta mengikuti orangtuanya. Di Ibu Kota, Endah memilih menyalurkan bakatnya di paduan suara, seriosa, dan lagu balada.

Dengan berbagai bakat seni yang dimilikinya itu, Endah kerap diundang untuk melakukan pementasan di banyak daerah. Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di luar negeri. Pada 2009, misalnya, dia terlibat sebagai musisi dan pesinden dalam pertunjukan opera "Dewa Ruci".

Saat itu, ia berkolaborasi dengan dalang Ki Enthus Susmono. Pertunjukan tersebut kemudian dipentaskan di "World Wayang" Festival Bali, Amsterdam, Prancis, dan Korea.

Pada tahun yang sama, Endah juga terlibat sebagai vokalis, penari, dan musisi dalam pertunjukan "Opera Jawa" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Tidak hanya di Indonesia, pertunjukan opera itu juga dipentaskan di Amsterdam, Belanda, dan Musée du quai Branly di Paris.

Kiprah Endah di dunia seni semakin berkembang. Dalam rangka "ASEAN Arts Theater Residency", pada 2011 dan 2012, Endah berkesempatan pula berkolaborasi dengan seniman se-Asia, di antaranya Thitipol Kanteewong komposer asal Thailand, Ronnarong Khampa koreografer Thailand, dan komposer dari Korea Min Young Woo. Pertunjukan seni yang digarap Endah bersama dengan seniman-seniman asing itu sempat dipentaskan di Gwang Ju, Korea.

Di Kediri, Endah menghadiri acara ulang tahun sebuah pabrik rokok terbesar di Kediri. Ia menyanyikan sejumlah lagu tradisional "Walang Kekek" dan sejumlah lagu lainnya. Ia datang dengan sejumlah artis ibu kota lainnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013