Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu terlibat dalam penanggulangan bencana baik alam maupun non-alam.

Menurut Hamka di Bengkulu, Senin, tanggung jawab penanggulangan bencana tidak boleh hanya dibebankan kepada OPD teknis semata seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan saja.

Sebab, kata dia, baik bencana alam maupun non alam sama-sama menimbulkan dampak yang beragam, sehingga penanganannya harus melibatkan banyak sektor.

"Karena dampak bencana ini sangat banyak sekali jadi dalam hal penanganannya kita harus melibatkan seluruh instansi, termasuk instansi sektor pemulihan ekonomi misalnya Dinas Pariwisata," kata Hamka.

Hamka menilai kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi, mengantisipasi dan menanggulangi bencana sangat perlu dipastikan sedini mungkin dengan meningkatkan koordinasi lintas sektoral.

Terlebih, kata dia, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Indonesia terutama bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.

Untuk itu dalam upaya menghadapi, mengantisipasi dan menanggulangi bencana harus dilakukan bersama-sama dan tidak boleh ada ego sektoral antar lembaga maupun instansi.

"BPBD kita harus bekerja sama dengan semua pihak terkait termasuk BMKG untuk mengantisipasi dan mendeteksi secara dini bencana yang bakal terjadi," ujar Hamka Sabri.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021