Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu terus meningkatkan program kegiatan pengembangan kreativitas bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Rohidin menilai kegiatan seperti pelatihan kekaryaan membuat produk yang bernilai ekonomi penting dilakukan dalam rangka mempersiapkan mereka ketika kembali ke masyarakat.

"Saya sangat menyambut baik program dari Kemenkumham yang melakukan sebuah pelatihan ekonomi produktif. Hal ini akan memberikan manfaat yang sangat besar ketika nantinya warga binaan kembali ke masyarakat mereka sudah memiliki keterampilan," kata Rohidin di Bengkulu, Rabu.

Dirinya sempat melihat beberapa produk olahan yang dihasilkan warga binaan Lapas Bentiring, Bengkulu, seperti kopi, jahe seduh, dan aneka makanan seperti kue dan roti.

Gubernur Rohidin menilai hasil karya warga binaan itu tidak kalah dengan hasil industri rumahan yang ada di luar lapas.

Kendati demikian, dia tetap mendorong kualitas produk terus ditingkatkan supaya bisa bersaing dengan produk lainnya di pasaran.

"Saya pikir itu sudah bagus sekali dan ini harus kita dorong, kita dukung terus agar mereka ketika nanti keluar dari lembaga pemasyarakatan, mereka kembali ke masyarakat betul-betul mempunyai kemandirian dan keterampilan," ucapnya.

Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu Imam Jauhari mengatakan pihaknya saat ini masih mengupayakan pemasaran produk warga binaan agar bisa dijual di berbagai toko.

Jika produk warga binaan ini mampu menembus pasar, katanya, akan meningkatkan penghasilan dan memperbesar usaha di lapas serta menciptakan lapangan kerja baru.

Program peningkatan kreativitas ini juga diharapkan dapat menjadi modal bagi para warga binaan agar tidak kembali melakukan tindakan kriminal.

"Sampai saat ini kita sedang proses pemasaran ke toko-toko dan sebagainya. harapannya bisa menembus pasar," demikian Imam.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021