Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pelaksaaan tes usap (swab) terhadap santri yang kontak erat dengan pasien COVID-19 menunggu kesiapan dari pondok pesantren yang siap memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengambil sampel tes usap.

“Ternyata tes usap terhadap santri di pondok pesantren di Kecamatan Air Manjuto belum dilaksanakan karena menunggu kesiapan pondok pesantren,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukouko Bustam Bustomo dalam keterangan di Mukomuko, Sabtu.

Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dan puskesmas setempat Jumat (12/3) menggelar tes usap terhadap 43 orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 di Kecamatan Air Manjuto.

Sebanyak 43 orang warga di Kecamatan Air Manjuto yang mengikuti tes usap yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setempat tersebut orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

Sebanyak puluhan orang yang menjalani tes usap ini merupakan warga biasa yang pernah kontak erat dengan tiga orang pasien COVID-19 yang berasal dari wilayah Kecamatan Air Manjuto.

Sampai sekarang, menurut Bustam Bustomo,  belum ada santri yang menjalani tes usap setelah pelaksanaan tes usap terakhir di pesantren tersebut terhadap sebanyak 70 orang santri dan sebanyak 35 orang di antaranya yang positif COVID-19.

Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Darmanto sebelumnya meminta pihak pondok pesantren agar mengikuti standar protokol kesehatan yang ditentukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Kalau di surat yang kemarin disampaikan kepada pesantren itu sudah sangat jelas, kalau mereka memang benar-benar mengikuti standar yang ditentukan oleh Satgas dan Dinas Kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan penanganan COVID-19 di pondok pesantren di wilayah Kecamatan Air Manjuto.

“Hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Kita terapkan prosedur seharusnya di pondok pesantren guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona di daerah ini,” demikian Darmanto.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021