Manado (Antara) - Harga cabe rawit dan bawang merah di Manado, Sulawesi Utara, naik tajam, pada akhir Juni 2013.

"Akhir bukan ini, harga cabe rawit naik sekitar 30 persen, dan bawang merah sekitar 11 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Sanny Parengkuan di Manado, Minggu.

Sanny mengatakan, kenaikan harga kedua bahan pokok tersebut, tidak disebabkan oleh perubahan harga BBM, tetapi lebih disebabkan oleh persediaan di pasaran yang kurang, karena banyaknya pembelian dari luar.

Ia menyebutkan, pada 30 Juni, harga cabe rawit naik berada d kisaran Rp42.500 per kilogram di pasaran tradisional dan modern Manado, dari sebelumnya Rp32 ribu per kg, sedangkan bawang merah berada di angka Rp52 ribu dari sebelumnya Rp46 ribu per kg.

Ia yakin kenaikan ini tidak akan membuat panik masyarakat, karena warga tahu, persediaan atau stok kebutuhan ini tetap aman di pasaran sehingga belum akan menimbulkan pembelian dalam jumlah besar.

Kepala Bina Pasar dan Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olga Mokoginta mengatakan, kenaikan harga kedua jenis kebutuhan tersebut, karena banyaknya pembelian dari pedagang di kabupaten kepulauan dan Provinsi Maluku Utara.

"Kalau mereka tidak sedang berbelanja, maka harga cabe rawit dan bawang merah akan murah, tetapi kalau banyak cenderung naik, seperti itulah hukum pasar," katanya.

Salah satu pedagang di pasar tradisional Bersehati bernama Ida Hamsah mengatakan, cabe rawit dan bawang merah, banyak dibeli bukan hanya dari lokal tetapi pulau-pulau di kabupaten dan provinsi lain.

"Apalagi ini menjelang bulan pengucapan syukur biasa banyak yang datang berbelanja, maka harga pun beranja naik, namun kalau sudah banyak lagi, maka bisa turun lagi," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013