Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pengamat ekonomi yang juga tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu Purmini, M,Sc mengatakan pemerintah setempat harus membenahi sektor infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

"Kalau di Bengkulu ini yang paling krusial sebenarnya infrastruktur. Kalau infrasturuktur bagus itu petani yang mau bawa hasil buminya dari lokasi terpencil ke pasar akan lebih mudah dan biayanya lebih murah, maupun penghubung ke daerah lain," kata dia di Bengkulu, Minggu.

Dengan buruknya kondisi jalan menurut dia akan memperbesar biaya jasa distribusi barang, sehingga membuat angka inflasi Provinsi Bengkulu semakin tinggi.

"Tingkat kenaikan harga barang dan jasa (Inflasi) di Provinsi Bengkulu ternyata dari data kementerian adalah yang tertinggi bila dibandingkan dengan rata-rata inflasi nasional," kata dia.

Saat ini kondisi jalan di Bengkulu meurut dia sangat mempprihatinkan karena lebih dari 30 persen dalam keadaan rusak, sedangkan infrastruktur merupakan pondasi utama ekonomi kerakyatan.

"Salah satu kerugian lainnya ketika kita melihat sisi infrastruktur, Bengkulu jadi tidak diminati investor," kata dia.

Karena itu, ia merekomendasikan tiga upaya yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu selaku penyelenggara tertinggi pemerintahan di Bengkulu untuk percepatan pertumbuhan ekonomi.

"Yang pertama, yakni mendorong peningkatan daya saing daerah melalui percepatan pembangunan insfrastruktur, khususnya peningkatan kualitas dan kuantitas jalan nasional," Ujarnya.

Selanjutnya, mengembangkan sumberdaya ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat lokal dalam rangka diversifikasi usaha dan pekerjaan.

"Kemudian, meningkatkan kapasitas SDM aparatur pemda khususnya pengelola keuangan daerah dan perencana pembangunan daerah melalui pendidikan dan latihan serta menata ulang penempatan pegawai sesuai dengan keahliannya," kata dia. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013