Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membolehkan kegiatan pasar kaget digelar saat Ramadhan 2021 asal masyarakat mematuhi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Selama bulan suci Ramadhan biasanya cukup banyak kegiatan di tengah masyarakat, termasuk kegiatan sosial ekonomi dengan skala tertentu seperti pasar kaget. Saya rasa selama masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan, kegiatan seperti itu tetap memungkinkan untuk digelar," kata Rohidin di Bengkulu, Sabtu.

Selain itu, Gubernur Bengkulu juga mengingatkan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan saat melangsungkan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Bengkulu masih menunggu petunjuk teknis terkait kebijakan kegiatan selama Ramadhan dari pemerintah pusat, termasuk aturan teknis soal mudik Lebaran.

Kemudian, berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar (KBM), sekolah tidak masuk selama Ramadhan hingga nantinya ada jadwal libur jelang Idul Fitri.

"Kita tunggu saja dulu seperti apa ke depannya, yang jelas untuk saat ini kita tentunya berharap dan lagi-lagi mengingatkan agar masyarakat jangan sesekali mengabaikan penerapan prokes," ucapnya.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1442 hijriah pada 12 April mendatang.

Sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal awal Ramadhan dan pelaksanaan rukyatul hilal.

Hasil hisab itu kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang akan digelar di 86 titik di seluruh Indonesia.

Sementara, organisasi masyarakat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4/2021) melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.O/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1442 hijriah.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021