Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan daerah itu menerima bantuan dana hibah dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sebesar Rp7 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Senin, mengatakan dana hibah dari pemerintah pusat tersebut diperuntukkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasacabencana yang terjadi pada 2018 lalu.

"Dana hibah BNPB tahun 2020 senilai Rp7 miliar ini untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam yang terjadi pada 2018 lalu. Dana hibah ini akan dialokasikan untuk enam kegiatan tersebar dalam empat kecamatan," kata dia.

Dia mengatakan, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi ini berupa pembangunan pelapis tebing/drainase jalan, pembangunan jembatan, jalan dan saluran irigasi yang mengalami kerusakan akibat banjir.

"Enam kegiatan ini tersebar di Kecamatan Bermani Ulu Raya, kemudian Bermani Ulu, Curup Selatan dan Kecamatan Padang Ulak Tanding. Saat ini kegiatannya masih persiapan tahapan pengadaan barang dan jasa," terangnya.

Dia berharap, pembangunan sarana prasana pascabencana ini yang dibiayai dana hibah BNPB ini nantinya bisa mengurangi risiko kemungkinan bencana yang akan terjadi ditempat yang sama serta membuka kembali akses transportasi masyarakat yang terputus akibat banjir atau tanah longsor.

Dia juga mengingatkan masyarakat Rejang Lebong untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah itu mengingat saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang turun cukup lebat disertai petir dan angin kencang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021