Pembacokan terjadi di kos-kosan yang berada di Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, Titin Budiati (39) yang merupakan pedagang ayam geprek dibacok oleh teman lelakinya sebanyak 5 kali menggunakan celurit hingga korban mengalami luka parah.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembacokan dan korbannya seorang wanita," kata Kapolsek Ratu Agung Iptu Noviaska di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa korban mengalami luka bacok di tangan sebelah kanan dua kali, dada satu kali, leher satu kali dan di area pipi.
Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Belum diketahui motif pembacokan tersebut sebab korban terluka parah dan belum dapat memberikan keterangan sementara pelaku kabur.
Tetangga korban menyebutkan bahwa korban berteriak minta tolong karena dikunci di dalam kamar dan para tetangga langsung mendobrak pintu dan melihat korban telah bersimbah darah.
"Pelaku diketahui berada dikos tersebut sejak malam dan ketika didobrak pelaku masih memegang celurit lalu langsung kabur," ujar Liana.
Untuk diketahui korban telah tinggal dikos tersebut kurang lebih 6 bulan.
Hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian sebab setelah kejadian pelaku kabur membawa barang bukti celurit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembacokan dan korbannya seorang wanita," kata Kapolsek Ratu Agung Iptu Noviaska di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa korban mengalami luka bacok di tangan sebelah kanan dua kali, dada satu kali, leher satu kali dan di area pipi.
Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Belum diketahui motif pembacokan tersebut sebab korban terluka parah dan belum dapat memberikan keterangan sementara pelaku kabur.
Tetangga korban menyebutkan bahwa korban berteriak minta tolong karena dikunci di dalam kamar dan para tetangga langsung mendobrak pintu dan melihat korban telah bersimbah darah.
"Pelaku diketahui berada dikos tersebut sejak malam dan ketika didobrak pelaku masih memegang celurit lalu langsung kabur," ujar Liana.
Untuk diketahui korban telah tinggal dikos tersebut kurang lebih 6 bulan.
Hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian sebab setelah kejadian pelaku kabur membawa barang bukti celurit.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021