Sedikitnya 11 orang wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap satu di aula Dinas Kesehatan setempat.

“Hari ini vaksinasi terhadap wartawan daerah ini. Vaksinasi ini tetap mengikuti prosedur, yakni tahapan skrening untuk memastikan kondisi kesehatan orang yang menerima vaksin tahap satu atau dosis satu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Rabu.

Ia menyatakan, semua wartawan dari sebanyak 11 wartawan yang tergabung dalam PWI yang melakukan register tersebut dalam kondisi sehat sehingga memenuhi persyaratan untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 tahap satu.

Begitu juga satu orang wartawan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang terakhir melakukan registrasi ini dalam kondisi sehat sehingga memenuhi persyaratan untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19.

"Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar dan wartawan yang mengikutinya kegiatan ini mulai dari awal sampai selesai tidak terdapat keluhan-keluhan yang dirasakan," katanya.

Setelah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama ini, kata dia, rombongan wartawan ini akan menjalani vaksinasi dosis kedua dengan tenggang waktu 14 hari kemudian, yakni pada 5 mei 2021.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Mukomuko Budi Hartono mengatakan dari sebanyak 27 wartawan yang didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, hanya 11 orang yang bisa mengikutinya, yang lainnya belum siap.

"Masih ada sebanyak 16 wartawan yang tergabung dalam PWI yang belum siap menjalani vaksinasi COVID-19. Kemungkinan mereka akan mengikuti vaksinasi pada tahap berikutnya,” katanya.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan setempat yang memfasilitasi wartawan di daerah ini untuk menjalani vaksinasi COVID-19 karena wartawan termasuk pekerja yang berisiko tinggi terpapar COVID-19.

"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko yang memfasilitasi vaksinasi ini. Kalangan wartawan dan anggota masyarakat lainnya yang belum mengikuti vaksinasi ini agar mengikutinya karena vaksinnya halal dan aman,” demikian Desriani.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021