Mukomuko (ANTARA) - Tercatat ada sembilan dari 148 desa di Kabupaten Mukomuko Bengkulu hingga kini belum menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025.
"Sudah kami tanyakan mengapa mereka belum mengajukan pencairan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahap satu, dan ternyata APBDes belum selesai," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu Ujang Selamat di Mukomuko, Minggu.
Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko tahun 2025 mendapat dana desa yang bersumber dari APBN Rp119 miliar, atau mengalami kenaikan sekitar Rp1 miliar ketimbang 2024.
Kemudian, sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko tahun 2025 mendapat alokasi dana desa yang bersumber dari APBD sebesar Rp66,7 miliar, atau mengalami kenaikan Rp1,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp65 miliar.
Dia mengatakan bahwa alasan sembilan desa di daerah ini belum menyelesaikan APBDes sampai sekarang karena berkaitan dengan rencana bestek dan rencana anggaran biaya pembangunan fisik.
Sekarang ini, kata dia, sembilan desa ini sudah berproses, dan kemarin sudah ada desa yang menyampaikan ke dinas ini terkait dengan kesiapan untuk mengajukan pencairan DD dan ADD.
"Mereka sudah menyampaikan ke kami bahwa dalam waktu dekat ini mereka akan mengajukan pencairan DD dan ADD tahap satu," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa dari sebanyak 148 desa tersebut, tiga desa di antaranya terlambat mengajukan pencairan DD dan ADD karena sudah memasuki libur Lebaran 2025, setelah liburan maka tiga desa itu berjanji mengajukan anggaran tersebut.
Terkait dengan desa yang sudah menerima penyaluran DD dan ADD tahap satu serta realisasi kegiatannya lebih dari 60 persen, ia meminta desa tersebut untuk mengajukan pencairan DD dan ADD tahap dua.
Sementara itu, kata dia, petugas dinas ini siap mendampingi pihak desa yang kesulitan dalam pengajuan pencairan DD dan ADD.