Undang Sumbaga terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu periode 2021-2024 dalam musyawarah daerah (Musda) ke-14 di Kota Bengkulu.

Dalam keterangan persnya kepada sejumlah awak media di Bengkulu, Jumat, Undang menyatakan dirinya bertekad menjadikan HIPMI sebagai organisasi yang memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan ekonomi daerah di tengah situasi pandemi COVID-19.

Salah satu upaya yang akan dilakukan ke depan yaitu dengan ikut menjajaki potensi ekonomi yang ada di Bengkulu kepada investor baik nasional maupun mancanegara, termasuk seluruh pengusaha yang berhimpun di HIPMI.

"Salah satu sektor yang akan menjadi fokus kita adalah kemaritiman, karena kita tahu sektor ini belum digarap secara maksimal padahal Bengkulu memiliki kekayaan bahari yang luar biasa," ucapnya.

Selain itu, Undang berkomitmen menjadikan HIPMI sebagai wadah pemersatu bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bengkulu dengan memperbanyak kegiatan pelatihan dan pembinaan.

Selama ini, kata dia, pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UMKM hanya menjadi kegiatan seremonial semata tanpa ada rencana tindak lanjut. Padahal kegiatan tersebut sangat penting mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi.

Undang menambahkan, selain partisipasi dalam pembangunan daerah, BPD HIPMI Provinsi Bengkulu juga akan fokus kepada kegiatan internal organisasi, seperti konsolidasi ke pengurus tingkat kabupaten dan kota.

Ia menilai konsolidasi itu sangat penting untuk memperkokoh kekuatan HIPMI setelah dinamika yang terjadi selama pelaksanaan Musda.

"Sesuai dengan aturan organisasi ada waktu 15 hari untuk melaporkan hasil-hasil Musda ke BPP. Mekanisme organisasi ini akan tetap saya jalankan," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka kegiatan pelaksanaan Musda menyebut keberadaan HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan perekonomian.

Rohidin berharap pengurus BPD HIPMI Provinsi Bengkulu yang baru nantinya tidak hanya menjadi penonton dari geliat aktifitas pembangunan di daerah.

"Ketika ada investor datang maka pengusaha muda Bengkulu harus ikut menjadi mitra mereka. Jangan cuma menjadi penonton, mereka harus menjadi pelaku," kata Rohidin.

Sebelumnya, pelaksanaan Musda BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ke-XIV ini sempat memanas karena ada beberapa pemilik suara yang menyatakan walk out atau keluar dari ruang sidang.

Kekisruhan sempat terjadi dan membuat pelaksanaan Musda terhenti beberapa saat karena Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI menyatakan jika pelaksanaan Musda tidak dapat dilanjutkan.

Kendati demikian sebanyak 31 pemilik suara dari sembilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI tingkat kabupaten dan kota tetap melanjutkan pelaksanaan Musda.

Dalam keterangan persnya Ketua Bidang BPP HIPMI Rohalim Boy Samaji menganulir hasil-hasil Musda dan menganggap pemilihan ketua umum itu tidak sah.

Ia menegaskan jika pelaksanaan Musda akan diambil alih oleh BPP karena pelaksanaan sebelumnya dinilai tidak sesuai aturan organisasi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021