Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanak) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta kalangan petani di daerah itu agar bergabung dengan kelompok tani (poktan) sehingga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kepala Distanak di Rejang Lebong, Suherman di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah kelompok tani di daerah itu mencapai sekitar 2.000 kelompok namun yang aktif sekitar 1.000 atau berkisar 50 persen saja.

"Petani yang belum bergabung dengan kelompok tani kami minta agar segera membentuk kelompok tani atau ikut bergabung dengan kelompok lainnya. Ini penting, karena bantuan yang disalurkan pemerintah hanya melalui kelompok tani yang resmi saja," kata dia.

Dia mengatakan, kelompok tani yang ada tersebut menjadi tempat penyaluran pupuk bersubsidi dan juga jenis bantuan lainnya.

Bantuan pemerintah ini tidak diberikan langsung kepada masing-masing petani namun melalui kelompok hal ini untuk memudahkan pertanggung jawaban bantuan yang disalurkan pemerintah.

Keberadaan kelompok tani yang ada di tengah masyarakat kata dia, selain harus memiliki pengurus dan anggota, teregister di kecamatan dan juga harus terdaftar Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) Kementerian Pertanian.

Aplikasi Simluhtan itu sendiri tambah dia, adalah sistem informasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementan yang berisikan data dan informasi kelembagaan penyuluhan pemerintah (provinsi, kabupaten, dan kecamatan), data ketenagaan penyuluh pertanian, data kelompok tani, gapoktan dan lainnya.

Dia mendorong agar di daerah itu nantinya bisa bermunculan kelompok tani dari kaum muda atau kelompok tani milenial, karena kaum muda mobilitasnya masih tinggi dan menguasai IT, kemudian diharapkan bisa cepat faham dengan menguasai pengetahuan hulu dan hilirnya.

"Sekarang ada pemuda tani milenial, ada juga pemuda tani handal. Pemuda ini potensinya luar biasa kalau dikelola secara optimal dan modern sehingga bisa merubah nasib dan situasi, pendapatan," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021