Dua anak di bawah lima tahun (balita) yang hilang di Desa Eho Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara telah membuat warga setempat menjadi resah dan takut.
"Kita berharap hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap pihak kepolisian agar warga tidak dihantui rasa ketakutan," ucap Samaigi Duha, warga Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan melalui pesan singkat, Minggu.
Samaigi Duha memberitahu, kasus pertama terjadi dua tahun lalu dimana korban yang hilang adalah Nurwana Athalia Manao (4) anak dari Anokho Manao dan Kristina Dachi.
Kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Kecamatan Pulau Pulau Batu, Polres Nias Selatan, dan hingga kini korban tak kunjung ditemukan.
"Sebelum hilang, Nurwana Athalia Manao terlihat sedang bermain main sendiri di ruang tamu rumah mereka, namun pada pukul 10.00 WIB Yurtina Gaho saudara dekat orang tua korban melihat korban sudah tidak ada dan setelah dicari dimana mana korban tak ditemukan hingga kini," terangnya.
Kasus kedua terjadi pada 14 April 2021 sekitar pukul 17.00 WIB, dimana korban yang hilang adalah balita bernama Jelita Duha (2) anak dari Edini Duha dan Wilistin Laia warga desa yang sama.
"Korban juga sebelum hilang sedang bermain main di depan teras rumahnya, dan ketika dipanggil dan dicari ibunya, Jelita Duha sudah tidak ada, dan setelah dicari kemana mana hingga kini tak kunjung ditemukan," ungkapnya.
Menurut Samaigi, warga belum bisa memastikan penyebab hilangnya kedua balita tersebut dan akibat hilangnya kedua balita tersebut kini warga di Desa Eho Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan resah dan dihantui rasa ketakutan.
Dia berharap kasus hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap Polres Nias Selatan, supaya warga tahu siapa pelakunya dan tidak lagi resah dan dihantui rasa ketakutan.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 0213/Nias yang bertugas di Pulau Hibala Serda Damai Setiawan yang dihubungi melalui telepon seluler, Minggu, membenarkan kejadian hilangnya dua balita di Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan.
"Benar, dan kini kasus hilangnya balita tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Sektor Pulau Pulau Batu dan Polres Nias Selatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kita berharap hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap pihak kepolisian agar warga tidak dihantui rasa ketakutan," ucap Samaigi Duha, warga Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan melalui pesan singkat, Minggu.
Samaigi Duha memberitahu, kasus pertama terjadi dua tahun lalu dimana korban yang hilang adalah Nurwana Athalia Manao (4) anak dari Anokho Manao dan Kristina Dachi.
Kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Kecamatan Pulau Pulau Batu, Polres Nias Selatan, dan hingga kini korban tak kunjung ditemukan.
"Sebelum hilang, Nurwana Athalia Manao terlihat sedang bermain main sendiri di ruang tamu rumah mereka, namun pada pukul 10.00 WIB Yurtina Gaho saudara dekat orang tua korban melihat korban sudah tidak ada dan setelah dicari dimana mana korban tak ditemukan hingga kini," terangnya.
Kasus kedua terjadi pada 14 April 2021 sekitar pukul 17.00 WIB, dimana korban yang hilang adalah balita bernama Jelita Duha (2) anak dari Edini Duha dan Wilistin Laia warga desa yang sama.
"Korban juga sebelum hilang sedang bermain main di depan teras rumahnya, dan ketika dipanggil dan dicari ibunya, Jelita Duha sudah tidak ada, dan setelah dicari kemana mana hingga kini tak kunjung ditemukan," ungkapnya.
Menurut Samaigi, warga belum bisa memastikan penyebab hilangnya kedua balita tersebut dan akibat hilangnya kedua balita tersebut kini warga di Desa Eho Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan resah dan dihantui rasa ketakutan.
Dia berharap kasus hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap Polres Nias Selatan, supaya warga tahu siapa pelakunya dan tidak lagi resah dan dihantui rasa ketakutan.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 0213/Nias yang bertugas di Pulau Hibala Serda Damai Setiawan yang dihubungi melalui telepon seluler, Minggu, membenarkan kejadian hilangnya dua balita di Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan.
"Benar, dan kini kasus hilangnya balita tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Sektor Pulau Pulau Batu dan Polres Nias Selatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021