Bengkulu (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengkonservasi buku-buku milik Bung Karno yang terdapat di rumah pengasingannya di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

"Konservasi buku-buku akan diawali dengan studi awal yang akan kami laksanakan bersamaan dengan pemugaran Rumah Bung Karno, tahun ini," kata Kepala Kelompok Kerja Pemeliharaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Sri Mulyati di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan konservasi buku-buku tua yang menjadi bacaan Bung Karno saat pengasingan di Bengkulu direncanakan akan digelar September 2013.

Bersamaan dengan itu BPCB Jambi juga akan melakukan pemugaran terhadap rumah yang ditinggali Bung Karno pada masa pengasingan kurun 1938 hingga 1942.

Saat ini buku-buku Bung Karno yang sebagian besar berbahasa Belanda dan Inggris itu disimpan dalam lemari kaca yang terkunci.

"Pengunjung hanya bisa melihat dari luar, tapi tidak bisa memegang, apalagi membuka, sehingga dibuat dalam kaca yang dikunci," tuturnya, menegaskan.

Menurut Mulyati, dari sekian benda bersejarah yang terdapat di dalam Rumah Bung Karno itu, hanya sepeda ontel/pancal Bung Karno yang pernah dikonservasi.

Sementara buku-buku tersebut selama ini hanya dipelihara dengan perlakuan fumigasi atau pengasapan untuk mematikan hama sejenis rayap.

Sementara Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) BPCB Jambi Wilayah Provinsi Bengkulu Sugrahanuddin mengemukakan, terdapat 303 judul buku Bung Karno yang terdapat di rumah bersejarah itu.

"Selama ini pemeliharaan hanya seadanya dengan memberi kapur barus, untuk mengamankan dari rayap," ujarnya, mengungkapkan.

Para pengunjung kata dia dilarang menyentuh buku-buku bersejarah itu, sebab kondisinya sudah tua dan rapuh.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013