Medan (Antara) -  Empat narapidana teroris dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan masih buron, karena belum tertangkap aparat kepolisian.

"Keempat napi teroris tersebut terus dicari hingga tertangkap, dan foto-foto mereka juga telah disebar ke sejumlah daerah di Sumatera dan Pulau Jawa," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Muji Raharjo di Medan, Rabu.      

Sebelumnya, napi teroris tersebut kabur bersama 212 tahanan dari Lapas Medan, saat terjadinya kerusuhan dan aksi pembakaran Kamis (11/7) malam.

Muji menyebutkan, pihak yang berwajib dan aparat terkait lainnya terus bekerja ekstra keras mencari dimana keberadaan keempat napi teroris yang melarikan diri.

Bahkan, kata dia, sampai kapan pun keempat napi teroris itu harus dapat ditemukan, karena ini menjadi tanggung jawab pihak yang berwajib dengan petugas Lapas Medan.

Apalagi, menurut dia, keempat foto teroris tersebut juga telah diedarkan untuk mempermudah menangkap mereka.

"Napi teroris itu harus secepatnya dapat ditangkap, dan dimasukkan kembali ke Lapas Klas I Medan," kata Muji.

Empat napi teroris yang belum tertangkap itu yakni FS, AS, ABG dan NB alias Arab.

Sembilan napi teroris Lapas Kelas I Medan, Kamis (11/7) malam  melarikan diri, hanya lima di antaranya yang berhasil ditangkap kembali yaitu GM, BK, JM, AA dan AN.

Sedangkan jumlah napi yang berhasil diringkus petugas kepolisian dan menyerahkan diri ke Lapas Medan sebanyak 109 orang, dari 212 orang yang melarikan diri. Napi yang belum tertangkap sebanyak 103 orang.  

Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).

Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).

Jumlah napi yang menghuni Lapas Klas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedangkan daya tampung hanya 1.050 orang.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013