Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengeluarkan instruksi kepada seluruh sekolah SMA/SMK sederajat untuk menghentikan sekolah tatap muka terbatas mengingat saat ini penyebaran COVID-19 di wilayah itu makin meningkat.
"Kita kembali melaksanakan sekolah dengan sistem daring. Sekolah tatap muka terbatas kembali ditiadakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram di Pekanbaru, Sabtu.
Dia menjelaskan peniadaan pembelajaran tatap muka dimulai pada 3 Mei 2021 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Saat ini Provinsi Riau berada pada urutan ketiga nasional dan masuk dalam zona merah dalam penyebaran COVID-19.
Zul Ikram menjelaskan, sejauh ini pembelajaran tatap muka terbatas di beberapa darah di Riau berlangsung dengan lancar. Namun melihat kondisi penyebaran COVID-19 secara umum semakin meningkat, maka dilakukan tindakan pencegahan dengan menghentikan belajar mengajar tatap muka hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Lebih baik dilakukan lebih awal di tingkat sekolah untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," katanya.
Namun demikian, katanya, apabila nantinya keadaan kembali normal dan masuk zona hijau atau kuning, pembelajaran tatap muka kembali akan dijalankan menunggu instruksi Gubernur.
Sesuai data hingga Jumat malam (30/4), jumlah pasien COVID-19 di Riau yang dirawat di rumah sakit sebanyak 893 orang, 3.938 orang menjalani isolasi mandiri, dan sembuh 38.348 orang. Sementara pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.084 orang yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kita kembali melaksanakan sekolah dengan sistem daring. Sekolah tatap muka terbatas kembali ditiadakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram di Pekanbaru, Sabtu.
Dia menjelaskan peniadaan pembelajaran tatap muka dimulai pada 3 Mei 2021 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Saat ini Provinsi Riau berada pada urutan ketiga nasional dan masuk dalam zona merah dalam penyebaran COVID-19.
Zul Ikram menjelaskan, sejauh ini pembelajaran tatap muka terbatas di beberapa darah di Riau berlangsung dengan lancar. Namun melihat kondisi penyebaran COVID-19 secara umum semakin meningkat, maka dilakukan tindakan pencegahan dengan menghentikan belajar mengajar tatap muka hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Lebih baik dilakukan lebih awal di tingkat sekolah untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," katanya.
Namun demikian, katanya, apabila nantinya keadaan kembali normal dan masuk zona hijau atau kuning, pembelajaran tatap muka kembali akan dijalankan menunggu instruksi Gubernur.
Sesuai data hingga Jumat malam (30/4), jumlah pasien COVID-19 di Riau yang dirawat di rumah sakit sebanyak 893 orang, 3.938 orang menjalani isolasi mandiri, dan sembuh 38.348 orang. Sementara pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.084 orang yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021