Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu menyelidiki empat kasus pencurian dengan memecah kaca mobil yang terjadi dalam dua hari terakhir.

"Dalam dua hari ini ada empat kasus pemecahan kaca mobil yang terjadi di Kota Bengkulu," kata Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan para pelaku pemecah kaca memang selalu berkeliaran mencari korban.

Sasaran pelaku yakni mobil yang terparkir di tempat sepi dan di dalam mobil ada tas.

"Kami peringatkan kepada para pemilik kendaraan roda empat untuk tidak meninggalkan benda berharga atau dalam mobil saat mobil sedang terparkir di tempat umum," katanya.

Aksi pencurian yang terjadi pada Rabu (24/7) di Bandara Fatmawati dengan korban Yevi (32) mengalami kerugian hingga Rp10 juta.

Korban kehilangan uang dan barang-barang berharga antara lain uang Rp2 juta, Laptop, Hp dan beberapa surat surat berharga lainnya yang terdapat dalam tas yang dicuri maling.

Musibah serupa terjadi lagi Kamis (25/7) dimana tiga kasus pencurian dengan memecah kaca mobil.

Data yang diperoleh, musibah pertama dialami Eko Gobel Perdana (30) dimana kaca mobil miliknya yang terparkir di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi dipecahkan maling.

Pencuri membawa satu tas sandang biasa, berisi uang sebanyak Rp150 ribu dan surat-surat.

"Dari rumah langsung ke kantor, tas saya isinya hanya surat-surat mobil saja," katanya.

Berselang setengah jam kemudian, para PNS dilingkungan BPN Provinsi Bengkulu dikejutkan dengan pengrusakan kaca mobil milik Sri Pardaliyanti juga dirusak para bandit.

Mobil yang terparkir di depan Kantor BPN Provinsi Bengkulu dipecahkan kacanya oleh pencuri dan mengambil satu tas berisi uang sekitar Rp700 ribu.

"Padahal alaram mobil ini aktif, tapi tidak bunyi saat ada penjahat memecahkan kaca, berarti mereka sudah ahli," katanya.

Kasus pencurian dengan memecah kaca mobil kembali terjadi di depan Rumah Makan Palembang di Kelurahan Pintu Batu.

Mobil kijang milik pegawai negeri sipil bernama Cici jadi sasaran. Pencurian itu membuat korban kehilangan uang sebesar Rp600 ribu, satu laptop dan telepon seluler.

"Saya masuk ke dalam hanya sebentar, saat keluar kaca mobil bagian tengah sebelah kiri sudah pecah dan barang-barang saya hilang," katanya.(ant)

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013