Bengkulu,  (Antara) - Bandara Fatmawati Bengkulu resmi menjadi embarkasi haji antara, sehingga calon jamaah haji tidak perlu menginap di embarkasi Padang, Sumatera Barat.

"Mulai tahun ini jamaah calon haji Bengkulu tidak perlu menginap di Padang, hanya transit pesawat menuju Tanah Suci," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat penyambutan Surat Keputusan Embarkasi Haji Antara dari Gubernur kepada Kemenag Provinsi Bengkulu di Wisma Haji Bengkulu.

Surat keputusan itu juga diserahkan kepada dinas dan lembaga yang terlibat dalam pemberangkatan haji antara lain Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Daerah, Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Kemenang kabupaten dan kota.

"Perjuangan selama dua tahun untuk mewujudkan embarkasi haji antara ini mencapai hasil yang diharapkan," ucapnya.

Menurut Gubernur, transit yang harus dilakukan CJH dari Bengkulu menuju Padang sering membuat calon jamaah haji yang sudah berumur jatuh sakit, bahkan sebagian batal berangkat menunaikan ibadah haji.

Belum lagi, kata Junaidi jamaah yang sakit jauh dari keluarga karena biasanya mereka sakit setelah berada di Padang.

"Diharapkan DPRD dapat mendukung pemprov menganggarkan ongkos bagi jamaah Bengkulu-Padang lewat jalur udara," katanya, berharap.

Mengenai maskapai yang akan membawa para jamaah ke Padang tergantung hasil proses lelang.

Ditargetkan dua minggu kedepan hasil lelang telah dapat diputuskan.

Kepala Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan panitia pelaksanaan embarkasi harus bergerak cepat mempersiapkan segala kebutuhan pemberangkatan haji.

Semua pihak terkait baik instansi otonom maupun vertikal seperti Imigrasi, Bea dan Cukai, dan Dinas Kesehatan dapat segera berkoordinasi.

"Karena embarkasi dapat memberikan pelayanan baik, jika tidak, Kementerian Agama dapat mencabut SK Embarkasi Haji Antara yang baru kita terima tersebut," ujarnya. *

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013