Jakarta (Antara Bengkulu) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara pada tahun ini menjadi 20,68 juta ton atau meningkat sekitar 27 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 16,28 juta ton.

Direktur Utama PTBA Milawarma di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya optimistis target itu dapat tercapai ditopang peningkatan kapasitas angkutan batubara oleh PT Kereta Api Indonesia untuk menambah 44 unit lokomotif serta 230 gerbong batubara baru.

Dengan demikian, lanjut dia, PTBA memiliki 90 unit lokomotif dan 2.430 gerbong. Sebanyak 78 lokomotif dan 2.148 gerbong digunakan untuk mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan.

Dan sisanya sebanyak 12 lokomotif dan 282 gerbong digunakan untuk mengangkut batubara dengan trayek Tanjung Enim-Dermaga Kertapati Palembang.

"Bulan Juli ini rangkaian kereta baru mulai beroperasi penuh," kata Milawarma.

Terkait harga komoditas batubara yang cenderung melemah, Milawarma mengakui meski volume penjualan mengalami peningkatan, namun pendapatan perusahaan menurun.

Pada semester I tahun ini, PTBA mencatat kenaikan volume penjualan batubara sebesar 20 persen menjadi 8,81 juta ton dibanding periode sama tahun sebelumnya 7,36 juta ton.

Tercatat, pada semester I 2013 pihaknya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp870 triliun atau turun enam persen dibanding tahun sebelumnya pada periode sama senilai Rp5,43 triliun.

Sementara laba bersih PTBA juga mengalami penurunan sebesar 79 persen menjadi Rp870 miliar dari sebelumnya Rp1,56 triliun.

"Kinerja perusahaan itu salah satunya disebabkan oleh penurunan indeks harga mencapai 20 persen, kemudian basis penjualan ke PT Indonesia Power yang sebelumnya CIF (cost insurance freight) menjadi FOB (free on board), serta penetrasi pasar batubara kualitas medium (4.500 cal/kg) yang berkontribusi turunnya harga jual rata-rata," ujar Milawarma. (Antara)

Pewarta: Oleh Zubi Mahrofi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013